Hal itu menggerakkan penonton turun ke tengah lapangan untuk mencari pemain dan ofisial Arema FC guna melampiaskan kekecewaannya.
4. Tembakan Gas Air Mata
Petugas keamanan yang berusaha menghalau tak digubris. Situasi pun kacau tak terkendali akibat suporter berbuat anarkis, bahkan ada beberapa petugas yang mendapat pukulan dari suporter. Karena itulah petugas kepolisian kemudian melepaskan tembakan gas air mata.
Suporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh di atas tribun. Mereka berlarian mencari pintu keluar. Tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena penonton panik terkena gas air mata.
Baca Juga: Larangan FIFA Gunakan Gas Air Mata di Kanjuruhan Malang, Ini Tanggapan Mabes Polri
5. Presiden FIFA Angkat Bicara
Presiden FIFA, Gianni Infantino, angkat bicara perihal insiden memilukan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam lalu.
Gianni menyampaiakan bahwa tragedi tersebut merupakan hari gelap bagi semua yang terlibat di sepak bola.
"Dunia sepakbola terkejut dengan insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Gianni Infantino mengutip dari laman resmi FIFA.