7 Rekomendasi Tempat Wisata Cagar Biosfer Di Indonesia Yang Menarik Untuk Dikunjungi

- 30 Desember 2020, 23:07 WIB
UNESCO tetapkan cagar biosfer baru di Indonesia.
UNESCO tetapkan cagar biosfer baru di Indonesia. /Twitter/@lipi

Portalbangkabelitung.com – Konsep wisata cagar biosfer adalah pengelolaan suatu kawasan yang ditujukan untuk mengharmonikan antara kebutuhan konservasi keanekaragaman hayati-sosial-ekonomi yang berkelanjutan dan dukungan logistik yang cukup. Kawasan konservasi merupakan core area-nya.

Unesco menggagas konsep pariwisata cagar biosfer sejak 1971.

Indonesia memiliki 19 cagar biosfer seluas 29.9 juta ha yang menjadi bagian dari World Network of Biosphere Reserves, cagar biosfer di dunia telah mencapai 714 yang tersebar di 129 negara. Dengan hal ini menempatkan indonesia sebagai salah satu pemilik pariwisata cagar biosfer yang terluas di dunia.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK PISCES Hari Kamis 31 Desember 2020: Keuntungan Finansial Dari Investasi di Masa Lalu

Dengan memiliki cagar biosfer yang sangat luas membuat Peran Indonesia sangat penting untuk tetap terjaganya keberlanjutan keanakeragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan dunia sebagaimama dilansir dari Indonesia.go.id.

Berikut  7 tempat wisata cagar biosfer yang ada Indonesia, antara lain:

  1. Gunung Leuser

Taman Nasional Gunung Leuser adalah salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia yang memiliki luas 1,09 juta ha yang terletak di dua Provinsi yaitu Aceh dan Sumatra Utara.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK AQUARIUS Hari Kamis 31 Desember 2020, Pertengkaran Dengan Pasangan

Taman Nasional ini telah menjadi cagar biosfer sejak 1981, Cagar Biosfer Gunung Leuser sendiri memiliki kawasan inti seluas 792.675 ha yang ditetapkan pada 1980.

  1. Taman Laut Wakatobi

Taman Laut Wakatobi baru ditetapkan pada 2012 dengan zona inti cagar adalah kawasan Taman Nasional Wakatobi, yang telah ditetapkan sebagai taman nasional pada 1996 dan memiliki luas 1.390.000 hektar.

Taman Laut Wakatobi merupakan salah satu cagar biosfer laut yang miliki Indonesia.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Hari Kamis 31 Desember 2020: Capricorn Mengalami Kekacauan soal Asmara hingga Karir

Kawasan ini terdiri dari 39 pulau, tiga gosong, serta lima atol, secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.

  1. Pulau Siberut

Cagar Biosfer Siberut terdapat di Taman Nasional Siberut (Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat) dengan kawasan inti seluas 190.500 ha yang ditetapkan pada 1993.

Pulau Siberut tercatat, memiliki 896 spesies tumbuhan berkayu, 31 spesies mamalia, dan 134 spesies burung.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 tahun 2021 Ditunda Hingga 2023, Kemendagri Minta Pemda Atur Kembali APBD

  1. Lore Lindu

Lore Lindu Terletak di provinsi Sulawesi Tengah dan salah satu lokasi perlindungan hayati yang ada Sulawesi. Ditunjuk sebagai cagar biosfer pada 1977 dan menjadi bagian dari Taman Nasional Lore Lindu (Sulawesi Tengah) dengan kawasan inti seluas 229.000 ha.

Lore Lindu merupakan habitat mamalia asli terbesar di Sulawesi, seperti anoa dan babirusa.

  1. Pulau Komodo, Labuan Bajo

Taman Nasional Komodo baru diresmikan sebagai situs warisan dunia pada 1991, wilayah kepulauan komodo telah ditunjuk sebagai wilayah cagar biosfer sejak 1977.

Baca Juga: Segera Aktivasi KIP! Ini link dan Cara Dapat PIP Rp1.000.000 Per Siswa Dari Kemdikbud

Cagar Biosfer Komodo ini menjadi bagian dari Taman Nasional Komodo (Nusa Tenggara Timur) dengan kawasan inti seluas 173.300 ha yang ditetapkan pada 1990.

  1. Gunung Gede Pangrango

Cagar Biosfer Cibodas ditetapkan pada 1977. Saat ini, zona intinya adalah kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango seluas 22.851hektar.

Cagar Biosfer Cibodas terletak di Jawa Barat meliputi wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Lagi, Berikut Daftar Harga Pada 30 Desember 2020

Wilayah ini menjadi habitat lindung dari satwa endemik, seperti elang jawa dan owa jawa.

  1. Tanjung Puting

Cagar Biosfer Tanjung Puting ditetapkan pada 1977, dan kemudian pada tahun 1982 zona intinya ditetapkan sebagai Taman Nasional Tanjung Puting.

Cagar biosfer ini terletak di Provinsi Kalimantan Tengah yang tersebar di Kabupaten Kotawaringin.

Baca Juga: Habib Rizieq akan Mengajukan Gugutan ke PTUN atas Pembubaran FPI

Kawasan ini merupakan kediaman orang utan, bahkan saat ini menjadi pusat rehabilitasi orang utan terbesar di dunia.***

Editor: Suhargo

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah