Network
Portalbangkabelitung.com – FIFA memutuskan untuk menunda Piala Dunia U-20 pada 2021 di Indonesia, Menindaklanjuti hal tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Muhammad Hudori mengingatkan pemerintah daerah agar melakukan perubahan atau penyesuaian dokumen anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) pada 2021.
Piala dunia U-21 ditunda menjadi 2023 mendatang, tentunya hal tersebut dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang masih sangat mengancam dunia hingga saat ini.
Melalui rapat koordinasi bersama Kemenko PMK, Kemenpora, dan pemerintah daerah di Jakarta, Senin, 28 Desember 2020 kemarin, Hudori meminta pemda agar menyusun kembali Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021.
Baca Juga: Segera Aktivasi KIP! Ini link dan Cara Dapat PIP Rp1.000.000 Per Siswa Dari Kemdikbud
Hudori menyampaikan bahwa hal itu mengingat perlu adanya penyesuaian terkait renovasi stadion yang digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20.
Hal itu pun sesuai dengan dokumen anggaran pendapatan dan belanja daerahnya (APBD) serta ketentuan yang sudah diatur dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
“Daerah yang sudah mempersiapkan dukungan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 dalam dokumen rencana kerja pemerintah daerah untuk tahun 2021 perlu dilakukan perubahan atau penyesuaian sesuai dengan ketentuan," kata Hudori. Sebagaimana dikutip dari PIKIRAN RAKYAT dengan judul “Piala Dunia U-20 2021 Ditunda, Kemendagri Minta Pemda Atur Kembali APBD”.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Lagi, Berikut Daftar Harga Pada 30 Desember 2020
Setelah sebelumnya persiapan Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar Mei-Juni 2021, dalam hal ini pemerintah daerah telah menghabiskan biaya untuk renovasi dan pembangunan infrastruktur stadion yang dipersiapkan sebagai venue
