Yuk, Mengenal Lebih Jauh Seni Kriya Dari Suku Asmat

7 Maret 2021, 14:46 WIB
Ilustrasi seni kriya mengukir dan memahat pada kayu/ /PIXABAY/OctavY

Portalbangkabelitung.com - Indonesia memang terkenal keberagaman sukunya. Suku-suku kita pun memiliki seni masing-masing. 

Salah satunya seni kriya dari Suku Asmat.

Ya, suku Asmat terkenal dengan seni mengukirnya yang masuk dalam seni kriya yang menghasilkan patung yang indah.

Baca Juga: Dana BOS Indonesia Timur Akan Lebih Besar, Ini Penjelasannya

Bagi suku Asmat, seni merupakan bagian dari kehidupan mereka. Seni ukir atau seni pahat juga seni tari merupakan bagian dari kesenian dan kebudayaan suku Asmat di Papua.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, seni kriya merupakan pekerjaan atau kerajinan tangan.

Beragam bentuk dari seni kriya yakni melukis, menggambar, menganyam hingga mengukir seperti yang banyak diaplikasikan oleh suku Asmat di tanah Papua.

Baca Juga: Sekolah Kembali Tatap Muka Pada Juli Dengan Syarat Berikut

Berdasarkan buku yang berjudul 'Inventarisasi dan Verifikasi Karya Budaya SENI UKIR ASMAT' suku Asmat mendiami sebuah Kabupaten di Papua yang bernama Kabupaten Asmat.

Buku ini ditulis oleh Enos H. Rumansara, Enrico Y. Kondologit, Don Rodrigo Flassy, J. Budi Irianto, dan Sarini pada tahun 2014 yang diterbitkan oleh Penerbit Kepel Press. 

Suku ini juga terkenal dengan hasil karya seni ukir patung yang merupakan simbol-simbol dalam kehidupan religius mereka.

Baca Juga: Kuota Internet Kembali Diberikan, Pemerintah Himbau Waspadai Penipuan

Seni ukir yang dilakukan suku Asmat sangat berhubungan erat dengan kepercayaan mereka terhadap mitologi dan pandangan hidup mereka.

Dalam buku tersebut pula dijelaskan asal mula suku Asmat menjadi pengukir yang menggunakan pohon sebagai media karya ukir mereka.

Seni ukir yang termasuk dalam seni kriya patung Asmat biasanya terbuat dari batang pohon.

Baca Juga: Ditinjau Langsung Oleh Menparekraf, Likupang Siap Jadi Tuan Rumah Indonesia Triathlon Series 2021

Ada dua versi tentang sejarah suku Asmat menjadi pengukir. Namun, dalam kedua versi tersebut, nama Fumiripits, Tewerawuts disebut-sebut sebagai awal mula suku Asmat menjadi pengukir. Mbis juga disebutkan dalam kedua versi tersebut.

Mbis adalah salah satu jenis patung yang terkenal dari Asmat dengan bentuknya yang khas yaitu patung bertumpang tindih, dan dipahat terbuka pada sebatang pohon besar yang dijungkir balik, seperti yang dilansir dari buku Inventarisasi dan Verifikasi Karya Budaya SENI UKIR ASMAT halaman 52.

Tinggi patung Mbis bisa mencapai 12 meter yang merupakan nama yang diberikan suku Asmat untuk tonggak nenek moyang mereka.

Baca Juga: Psikolog dan Psikiater, Apa Sih Perbedaannya?

Demikian mengenai suku Asmat dan kepiawaian mereka dalam menghasilkan karya seni ukir yang termasuk seni kriya patung Asmat biasanya terbuat dari kayu pohon.

Artikel ini telah terbit di Portal Purwokerto dengan judul "Tahukah Kamu Seni Kriya Patung Asmat Biasanya Terbuat Dari Apa? Yuk, Simak Penjelasannya" pada Minggu, 07 Maret 2021.

***(Portal Purwokerto/Hening Prihatini)

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Portal Purwokerto

Tags

Terkini

Terpopuler