Pahami Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Maal Sebelum Ditunaikan

27 April 2021, 20:16 WIB
Ilustrasi zakat. /Dok. Baznas /

Portalbangkabelitung.com- Saat bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa. Puasa merupakan rukun Islam yang keempat.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, umat Islam juga diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Membayar zakat juga merupakan rukun Islam yang ketiga.

Apa itu zakat fitrah? Zakat fitrah adalah kewajiban untuk menyalurkan zakat sebagai tanda mengakhiri bulan Ramadhan.

Baca Juga: Ketahui Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, Jangan Sampai Terlewatkan

Lantas, apa perbedaannya dengan zakat maal? Zakat maal adalah pengeluaran zakat karena kewajiban yang dibebankan pada harta yang terkait pada perhitungan.

Dilansir Portalbangkabelitung.com dari berbagai sumber, ketahui perbedaan zakat fitrah dan zakat maal sebagai berikut.

1. Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Maal dari Waktu Pelaksanaannya

Salah satu perbedaan utama antara zakat fitrah dengan zakat maal adalah waktu pelaksanaan. Zakat fitrah sudah dutentukan waktunya yakni di akhir bulan Ramadan sampai sebelum menunaikan salat Idulfitri.

Semua orang yang beragama Islam terlepas dari usianya wajib membayar zakat fitrah.

Zakat maal hanya wajib ditunaikan oleh orang-orang tertentu saja. Mereka adalah orang-orang yang memiliki harta dalam jumlah tertentu (mencapai nisab) dan sudah memasuki haul (durasi waktu kepemilikannya).

Baca Juga: Umat Islam Wajib Tahu! Berikut Ketentuan Membayar Fidyah Jika Meninggalkan Puasa Ramadhan

2. Perbedaan dari Segi Peruntukan atau Tujuannya

Zakat fitrah dan zakat maal memiliki tujuan yang berbeda. Jika zakat maal dibayar untuk membersihkan harta si pemilik dari hak-hak fakir miskin di dalamnya, zakat fitrah dimaksudkan untuk diri si pembayar zakat.

Artinya, zakat fitrah dibayar untuk mensucikan jiwa si pembayar zakat dari hal-hal yang sia-sia dan kotor baik itu berupa perkataan maupun perbuatan.

3. Perbedaan Berdasarkan Nilai yang Harus Dibayarkan

Adapun perbedaan lain antara zakat fitrah dengan zakat harta adalah nilai yang harus dibayarkan oleh si pembayar.

Nilai zakat fitrah sudah ditentukan yakni sebesar 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras (beras bisa diganti jika di daerah si pembayar zakat menggunakan jenis makanan pokok berbeda).

Sementara itu nilai dari zakat harta berbeda-beda. Tidak hanya tergantung jenis hartanya tapi juga dari nilai yang dimiliki oleh si pembayar zakat saat itu. Nilainya biasanya ditentukan berdasarkan presentase.

Baca Juga: Siapa Saja yang Berhak Menerima Fidyah? Berikut Kriterianya

4. Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Maal dari Orang yang Wajib Membayarnya

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan oleh setiap orang yang beragama Islam dan memiliki harta yang cukup untuk dirinya sendiri dan orang yang ada dalam tanggungannya.

Zakat fitrah wajib dibayar di akhir bulan Ramadan. Sementara itu zakat maal hanya wajib ditunaikan oleh orang yang hartanya telah mencapai nisab dan haulnya.

Berikut tadi adalah perbedaan zakat fitrah dan zakat maal dari berbagai sisi. Semoga kita dapat memahaminya dan tentu membayarnya sesuai ketentuan.***

 

Editor: Ryannico

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler