Portalbangkabelitung.com- Setiap organisasi harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang akan berdampak pada kelangsungan hidupnya baik secara langsung atau tidak. Perubahan tersebut bisa berasal dari faktor eksternal dan internal. Inilah contoh dari perubahan lingkungan yang bersifat dari faktor eksternal dan internal.
Perubahan lingkungan organisasi disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan internal.
Inilah penjelasan dan contoh dari perubahan lingkungan organisasi dari faktor eksternal dan internal.
Dalam sebuah organisasi, perubahan dianggap sebagai kondisi yang substansial terhadap suatu bagian atau keseluruhan organisasi.
Perubahan yang dimaksud dapat terjadi pada perubahan jadwal kerja, manajemen, desain organisasi, dan lain sebagainya.
Seluruh perubahan tersebut dapat terjadi karena faktor eksternal dan internal organisasi.
Melansir dari BMP EKMA4116 Manajemen ditulis oleh Mamduh M. Hanafi diterbitkan Universitas Terbuka, berikut ini penjelasan perubahan lingkungan organisasi yang bersifat eksternal dan internal.
Perubahan lingkungan organisasi karena faktor eksternal dan internal.
1. Faktor eksternal
Faktor eksternal mencakup hal-hal yang terjadi di luar organisasi.
Mulai dari konsumen, perkembangan teknologi bisa menjadi penyebab perubahan lingkungan organisasi.
Perubahan pada organisasi mencakup perubahan yang mengancam kelangsungan hidup suatu organisasi dan perubahan yang menyediakan kesempatan bagi organisasi.
Contoh perubahan lingkungan organisasi bersifat dari eksternal:
Ketika terjadi krisis minyak di dunia, konsumen tentunya akan mencari mobil yang kecil untuk menghemat bahan bakar. Perusahaan mobil yang cermat menanggapi keinginan dan kondisi konsumen (sebagai faktor eksternal) tentu saja akan menciptakan produk mobil yang kecil dan hemat bahan bakar agar perusahaan tetap berjalan dengan maksimal.
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan mobil itu memanfaatkan kesempatan terjadinya perubahan preferensi konsumen.
2. Faktor Internal
Faktor-faktor internal juga mendorong perlunya dilakukan perubahan dalam organisasi.
Perubahan pada strategi organisasi akan memengaruhi lingkungan organisasi.
Semakin besarnya organisasi, maka mempunyai kecenderungan menjadi semakin birokratis, semakin lamban dalam bereaksi (tidak responsif).
Maka dari itu, organisasi tersebut harus melakukan perubahan di strategi organisasi agar tetap berjalan secara efektif.
Contoh perubahan lingkungan organisasi bersifat dari internal:
Pada pertengahan tahun 1980-an, organisasi IBM menjadi semakin besar dengan struktur organisasi yang tinggi. Dengan kondisi tersebut IBM menjadi tidak responsif, maka dari itu IBM melakukan beberapa perubahan, salah satunya memotong lapisan manajemen menjali lebih datar. Struktur organisasi tersebut diharapkan mampu membuat IBM lebih responsif.
Demikianlah penjelasan dan contoh perubahan lingkungan organisasi berdasarkan faktor eksternal dan internal.***