Bagi mereka yang tidak bisa membaca, ada gambar-gambar di halaman tersebut yang menggambarkan bahaya air kotor dan bagaimana menggunakan buku tersebut.
Dankovich akan mempresentasikan penemuannya minggu ini di pertemuan American Chemical Society di Boston.
Ia dan koleganya telah menguji buku yang bisa diminum tersebut di Bangladesh, Ghana dan Afrika Selatan, di mana buku itu disambut dengan baik.
Dankovich ditanya apakah ia telah mempertimbangkan mencetak literatur klasik di halaman-halaman buku tersebut.
“Ide tentang teks klasik, mungkin bisa diterapkan nanti. Tapi kami telah mendiskusikan teks yang sedikit lebih menari. Tapi kami belum punya waktu untuk benar-benar memikirkan ide itu," ujarnya sambil tertawa.
Dankovich mengatakan teks itu ditulis dengan tinta yang aman untuk dimakan, dan setiap halaman bisa digunakan untuk menyaring hingga 100 liter air.
Penelitian ini didukung oleh LSM Water for Life. Biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi buku tersebut sangat murah.
Baca Juga: Buku Bidadari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) oleh Sulthan Alfaraby, Cocok Dibaca Para Aktivis