Terapi Covid-19 Hanya Dengan Drug Repurposing, Guru Besar UGM: Belum Ada Obat Antivirus Spesifik

- 7 April 2021, 18:23 WIB
Vaksin Covid-19 di 'Darknet'
Vaksin Covid-19 di 'Darknet' /Portal Jogja.com/Pixabay.com

“Indonesia kaya raya akan kekayaan alam, ada 940 spesies tanaman obat di hutan kita,” jelasnya.

Meskipun memiliki banyak spesies tanaman obat, dikatakan Kuswandi hingga saat ini Indonesia masih mendatangkan bahan baku obat dengan impor dari negara lain.

Sementara potensi yang dimiliki cukup besar sehingga peluang pengembangan obat dengan memkai bahan baku tanaman lokal sangat terbuka lebar.

Baca Juga: 5 Doa Penting Saat Bulan Ramadhan yang Harus Dihafal, Rugi Jika Tak Diamalkan di Ramadhan 2021

Dalam acara itu turut mengundang Epidemiolog UGM, dr. Riris Andono Ahmad, MD., MPH., Ph.D. Ia menyampaikan penularan Covid-19 terus terjadi karena populasi belum memiliki kekebalan. Selain itu mobilitas tinggi semakin meningkatkan penularan Covid-19.

Riris menyampaikan saat ini pemerintah menerapkan strategi pengendalian Covid-19 antara lain melalui penerapan 3 M, 3T, PSBB, serta vaksinasi. Terkait vaksinasi ini ia menyebutkan jika vaksin merupakan teknologi yang potensial untuk menurunkan angka penularan Covid-19.

“Vaksin ini tidak lantas menghentikan pandemi, tetapi vaksin sangat efektif untuk menurunkan jumlah kasus baru, angka kesakitan, dan angka kematian,” terangnya.

Artikel ini telah tayang di Portal Jogja dengan judul "Pakar UGM: Belum Ditemukan Antivirus Covid-19, Terapi Masih Gunakan Drug Repurposing, Apa Itu?" yang tayang pada 7 April 2021.***
(Portal Jogja/Bagus Kurniawan)

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Portal Jogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah