Kabupaten Ciamis Telah Memulai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Dari SD Hingga SMA, Sehari Belajar 4 Jam Saja

- 20 April 2021, 19:58 WIB
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis Asep Saeful Rahmat (tengah) didampingi Kepala SMPN 1 Ciamis Agus Sumantri meninjau ruang kelas VIIl, saat uji coba belajar mengajar secara tatap muka di sekolah, Senin, 19 April 2021. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis Asep Saeful Rahmat (tengah) didampingi Kepala SMPN 1 Ciamis Agus Sumantri meninjau ruang kelas VIIl, saat uji coba belajar mengajar secara tatap muka di sekolah, Senin, 19 April 2021. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko /

Portalbangkabelitung.com- Pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah yang ada di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mulai dari SD, SMP hingga SMA, dilaksanakan pada Senin, 19 April 2021.

Beberapa sekolah masih melakukan kegiatan pemebelajaran jarak jauh atau daring.

Semua kegiatan belajar mengajar di sekolah mengacu pada protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Istilah yang dikenal dengan 3M harus diterapkan saat memulai pembelajaran tatap muka terbatas seperti mencuci tangan, memakai masker, kemudian dilakukan pengukuran suhu tubuh, juga jarak meja kursi siswa.

Baca Juga: Puasa Menahan Dari Hawa Nafsu, Apakah Menelan Air Ludah Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasan Hukumnya

 

“Pertama kali masuk sekolah rasanya masih canggung, apalagi sudah setahun tidak ke sekolah,” tutur Agnes siswa kelas VII SMPN 1 Ciamis.

Berkenaan dengan hari pertama uji coba pembelajaran secara tatap muka (PTM) terbatas, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Ciamis Asep Saeful Rahmat mengatakan kegiatan ini berlangsung selama dua minggu ke depan.

Selanjutnya , dilakukan evaluasi kegiatan belajar mengajar secara menyeluruh.

“Ini merupakan langkah awal untuk KBM berikutnya. Apabila aman, pembelajaran bakal dilanjutkan pascalebaran. Hasil evaluasi dapat diketahui bagian mana yang perlu diperbaiki,” kata Kadisdik Ciamis Asep Saeful Rahmat saat meninjau PTM di SMP 1 Ciamis, Senin.

Baca Juga: Berbekam Membatalkan Puasa, Apakah Darah Keluar Karena Kecelakaan Juga Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Didampingi Kepala SMPN 1 Ciamis Agus Sumantri, lebih lanjut dia mengatakan sekolah yang mengikuti ujicoba PTM, terdiri dari 744 SD, 3 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 20 SMP, 3 MTs, SMA 4 dan MA 5 sekolah.

Sedangkan siswa yang PTM, jenjang SD khusus kelas V – VI, SMP dan sederajat kelas VII – VIII, SMA dan sederajat kelas X – XI. “Untuk SMK belum ada yang PTM,” tuturnya.


Asep menambahkan belum seluruh sekolah melaksanakan uji coba PTM, karena masih ada guru atau pengajarnya yang belum menjalani vaksinasi Covid-19. Selain itu, juga sekolah yang berada di zona orange atau merah, dilarang menggelar PTM.

“Mudah-mudahan ke depan seluruh guru divaksin, sehingga sekolah dapat melaksanakan KBM. Untuk sekolah yang belum melaksanakan belajar secara tatap muka atau tidak masuk sekolah, proses pembelajarannya tetap memergunakan metode daring atau online,” kata Asep.

Baca Juga: Tambah Pengetahuanmu Dengan Belajar Peribahasa Menggunakan Kata Pucuk, Berikut 5 Maknanya

Sementara Kepala SMPN 1 Ciamis Agus Sumantri mengatakan dari 864 orang tua siswa, sebanyak 98 persen menyatakan tidak keberatan ata mendukung PTM di sekolah. Sedangkan yang belum membubuhkan tandatangan pada formulir pernyataan, disebabkan masih ada perasaan khawatir.

“Hari pertama uji coba PTM di sekolah, ada beberapa anak tidak masuk karena sakit. Selain itu rumahnya berada di zona merah. Kami juga sudah mengingatkan bahwa yang datang ke sekolah, siswa harus sehat, tidak ada keluhan sakit. Ini kami lakukan, karena kan anak-anak belum divaksinasi, karena usianya belum 18 tahun,” kata Agus Sumantri.

Dia mengatakan PTM di sekolah, diikuti 50 persen dari siswa kelas VII – VIII. Teknis pembelajarannya dilaksanakan secara bergiliran. Misalnya nomor absen 1 -16, hari ini belajar di sekolah, nomor 17 -32 belajar di rumah atau daring, dan sebaliknya.

Sehari siswa mengikuti empat jam pelajaran tanpa istirahat. Setiap jam pelajaran berlangsung selama 40 menit.

Artikel ini telah terbit di media Pikran Rakyat dengan judul "Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Ciamis Dimulai, Kadisdik: Jika Aman Dilanjutkan" yang tayang pada 19 April 2021.***
(Pikiran Rakyat/Nurhandoko)

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x