Sejarah Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Berawal Dari Kota Surabaya

- 6 November 2021, 06:22 WIB
Sejarah hari Pahlawan 10 November 1945.
Sejarah hari Pahlawan 10 November 1945. /Tangkapan Layar YouTube.com/Surabaya Citi of Heroes

Portalbangkabelitung.com- Sejarah diperingati Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November. Sebagai warga negara yang baik, kita harus tahu bahwa Indonesia merdeka salah satunya karena perjuangan para pahlawan Indonesia.

Tanggal 10 November menjadi peringatan Hari Pahlawan yang bertujuan mengenang perjuangan mereka dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Namun, Hari Pahlawan kiranya tidak hanya sekedar diingat pada setiap tanggal 10 November saja, namun lebih dari itu.

Sebagai generasi penerus bangsa, perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah rela mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu terus dikenang sepanjang masa oleh kita semua.

Baca Juga: Jelang Hari Pahlawan 10 November 2021, Berikut Tema dan Logo Hari Pahlawan 2021 Lengkap Dengan Maknanya

Peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November mempunyai sejarah dibaliknya. Berikut Portalbangkabelitung.com rangkum dari Kemensos RI.

Sejarah Peringatan Hari Pahlawan 10 November

Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.

Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Baca Juga: 6 Makna Esensial dalam Pendidikan Umum, Berikut Penjelasannya

Keadaan berangsur-angsur mereda setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945.

Bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya tetap saja terjadi walaupun perjanjian telah ditandatangani. Pada 30 Oktober 1945, bentrokan-bentrokan tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur).

Meninggalnya Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia.  Hal ini berakibat pada keputusan Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh pengganti Mallaby yang mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang-orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris.

Baca Juga: Hakikat Pendidikan Umum: Sesuatu yang Berkenaan dengan Pendidikan Dasar dan Pengalaman di Perguruan Tinggi

Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan.

Tetapi ultimatum itu tidak ditaati oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama lebih kurang tiga minggu lamanya.

Saat itu medan perang Surabaya kemudian mendapat julukan “neraka” karena kerugian yang disebabkan tidaklah sedikit.

Baca Juga: ISBD: Apa itu Pendidikan Umum? Lantas Bagaimana Hakikat ISBD Sebagai Salah Satu MKU?

Sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban pertempuran tersebut, sebagian besar adalah warga sipil. Selain itu diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat sekitar 1.600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur.

Kota Surabaya kemudian dikenang sebagai kota pahlawan karena banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu serta semangat membara tak kenal menyerah yang ditunjukkan rakyat Surabaya, membuat Inggris serasa terpanggang di neraka.

Karena kejadian tersebut tanggal 10 November diperingati setiap tahunnya sebagai HARI PAHLAWAN. Hal ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang yang telah berjuang melawan penjajah.***

Editor: Suhargo

Sumber: Kemensos RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah