Momen Hari Ibu, Ini Sabda Rasulullah SAW Tentang Kedudukan Ibu Dalam Islam, Ternyata...

- 21 Desember 2021, 06:15 WIB
Ilustrasi Ibu
Ilustrasi Ibu /Pexels/GabbyK

Portalbangkabelitung.com- Momen Hari Ibu, ini sabda Rasulullah SAW tentang kedudukan Ibu dalam Islam, lengkap hadits-hadits shahih.

Dalam Islam, ibu mendapatkan tempat pada posisi yang sangat mulia, sehingga anak diwajibkan hormat kepada ibu terlebih dahulu, sebelum kepada Ayah.

Ibu merupakan poros kehidupan. Dari sosok seorang ibu, lahirlah generasi penerus yang meramaikan dunia.

Baca Juga: Hadits Rasulullah SAW Tentang Ibu dalam Islam, Ibumu... Ibumu... Ibumu...

Momen Hari Ibu diperingati sebagai bentuk terima kasih kita kepada Ibu dan rasa syukur kepada Allah.

Eits, namun jangan salah. Berbakti dan berbuat baik kepada Ibu harus dialkukan setiap waktu dan setiap saat bukan hanya satu tahun sekali.

Karena tanpa Ibu, kita tak akan pernah lahir di dunia ini.

Dilansir Portalbangkabelitung.com dari berbagai sumber, ini sabda Rasulullah SAW tentang Ibu.

Baca Juga: Hukum Merayakan Hari Ibu 22 Desember dalam Islam, Ini Kata Buya Yahya

1. Dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiallahu’ahu, beliau bertanya kepada Nabi:

يا رسولَ اللهِ ! مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ : قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أباك ، ثُمَّ الأَقْرَبَ فَالأَقْرَبَ

“Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya.” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan)

Baca Juga: Bolehkah Merayakan Hari Ibu dalam Islam? Begini Penjelasan Buya Yahya

2. Dari Miqdam bin Ma’di Yakrib radhiallahu’ahu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

نَّ اللَّهَ يوصيكم بأمَّهاتِكُم ثلاثًا، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بآبائِكُم، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بالأقرَبِ فالأقرَبِ

“sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat.” (HR. Ibnu Majah, shahih dengan syawahid-nya)

Baca Juga: Bolehkah Seorang Suami Chating dengan Perempuan Lain yang Bukan Mahramnya Haram? Cek Hukum Secara Islam Disini

3. Dari Atha bin Yassar, ia berkata:

عن ابنِ عبَّاسٍ أنَّهُ أتاهُ رجلٌ ، فقالَ : إنِّي خَطبتُ امرأةً فأبَت أن تنكِحَني ، وخطبَها غَيري فأحبَّت أن تنكِحَهُ ، فَغِرْتُ علَيها فقتَلتُها ، فَهَل لي مِن تَوبةٍ ؟ قالَ : أُمُّكَ حَيَّةٌ ؟ قالَ : لا ، قالَ : تُب إلى اللَّهِ عزَّ وجلَّ ، وتقَرَّب إليهِ ما استَطعتَ ، فذَهَبتُ فسألتُ ابنَ عبَّاسٍ : لمَ سألتَهُ عن حياةِ أُمِّهِ ؟ فقالَ : إنِّي لا أعلَمُ عملًا أقرَبَ إلى اللَّهِ عزَّ وجلَّ مِن برِّ الوالِدةِ

Dari Ibnu ‘Abbas, ada seorang lelaki datang kepadanya, lalu berkata kepada Ibnu Abbas: saya pernah ingin melamar seorang wanita, namun ia enggan menikah dengan saya. Lalu ada orang lain yang melamarnya, lalu si wanita tersebut mau menikah dengannya. Aku pun cemburu dan membunuh sang wanita tersebut. Apakah saya masih bisa bertaubat? Ibnu Abbas menjawab: apakah ibumu masih hidup? Lelaki tadi menjawab: Tidak, sudah meninggal. Lalu Ibnu Abbas mengatakan: kalau begitu bertaubatlah kepada Allah dan dekatkanlah diri kepadaNya sedekat-dekatnya. Lalu lelaki itu pergi. Aku (Atha’) bertanya kepada Ibnu Abbas: kenapa anda bertanya kepadanya tentang ibunya masih hidup atau tidak? Ibnu Abbas menjawab: aku tidak tahu amalan yang paling bisa mendekatkan diri kepada Allah selain birrul walidain” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya shahih).

Itulah tadi sabda Rasulullah SAW tentang kedudukan seorang Ibu dalam Islam.

Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Suhargo

Sumber: Hadits dan Al-Qur'an


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah