Ada perbedaan pendapat di beberapa ulama.
Ada yang mengatakan bahwa sampai dan ada yang mengatakan tidak sampai.
Kesimpulannya akan menjadi sepakat bahwa sesuatu yang menghadiahkan pahala bukan suatu yang bathil.
Permasalahannya hanya sampai atau tidaknya.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Drama Korea terbaik Lee Jong Suk Ada Genre Komedi , Action dan Romantis
Jadi, tahlilan itu menghadiahkan pahala. Perbedaan para ulama bukan bid'ah atau tidak bit'ah tetapi sampai atau tidaknya.
Adapun caranya bebas, orang bisa membuat caranya masing-masing.
"Bisa membaca qulhu, An-Nas ,Al Fatihah,ayat kursi dihadiahkan untuk yang meninggal dunia itu sah. Kalau anda ingin khatam 1 Al-Qur'an boleh. Intinya amal baik yang kita hadiahkan kepada orang yang meninggal dunia" ucap Buya Yahya.
Harinya juga bebas. Tidak ada harinya orang Hindu.