Akankah Terjadi! Gojek Akan Merger Dengan Tokopedia Dengan Nilai Investasi RP 25 Triliun

- 6 Januari 2021, 01:20 WIB
Gojek dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk merger dengan Tokopedia
Gojek dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk merger dengan Tokopedia /Gunawan burhanudin

Portalbangkabelitung.Com – Di Indonesia Gojek Merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi terbesar yang ada di Indonesia dikabarkan akan bergabung (Merger) bersama perusahaan e-commerce Tokopedia.

Dengan Melakukan merger, diharapkan dari merger ini Gojek dan Tokopedia akan menguasai pasar ekonomi digital yang ada di Indonesia.

Dengan merger ini maka cakupan bisnis yang sangat besar diantaranya yaitu di bidang transportasi, belanja online, layanan jasa pembayaran, dan lainnya.

Baca Juga: BLT 2021, Mensos : Penerima Bansos BLT 2021 Hanya Untuk Golongan Ini

Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, penggabungan dua perusahaan itu terjadi menjelang initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana yang direncanakan dari entitas gabungan.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dengan judul “Apa yang Bakal Terjadi? Gojek Dikabarkan Merger dengan Tokopedia Senilai Rp25 Triliun” menyebutkan dua perusahaan paling berharga di Indonesia itu telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas bisnis masing-masing.

Sumber meminta untuk tidak menyebutkan namanya karena diskusi tersebut bersifat pribadi.

Baca Juga: BLT BPJS Cair Bulan Ini, KEMNAKER Hanya Akan Berikan Dana Pada Karyawan Yang Penuhi Syarat Ini.

"Kedua belah pihak melihat potensi sinergi dan ingin menutup kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan mendatang," kata sumber tersebut.

Entitas yang digabungkan akan menciptakan pembangkit tenaga internet Indonesia dengan nilai gabungan lebih dari 18 miliar dolar AS atau setara Rp25 triliun.

Gojek dan Tokopedia sedang mempertimbangkan beberapa opsi IPO di Indonesia dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Mensos Tetapkan Kriteria Penerima BLT, Yuk Simak Penjelasan Penerima Bantuan BST, BPNT Dan PKH

Sumber mengatakan Gojek dan Tokopedia telah mempertimbangkan potensi merger sejak tahun 2018, tetapi diskusi dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan saingan berat Grab Holdings Inc. menemui jalan buntu.

Mereka juga menyebutkan Chief Executive Officer Grab, Anthony Tan terus menolak tekanan dari Masayoshi Son dari SoftBank Group Corp untuk menyerahkan sebagian kendali dalam entitas gabungan dengan Gojek.

Dua startup paling berharga di Asia Tenggara  itu bersama-sama bernilai sekitar 25 miliar dolar AS  mengadakan pembicaraan on-and-off untuk menggabungkan setelah bertahun-tahun persaingan sengit dalam transportasi online, pengiriman makanan, dan teknologi keuangan.

Baca Juga: WOW! Program Kartu Prakerja Gelombang 12 Akan Segera Dibuka, Ini Dia cara Daftarnya

Gabungan Gojek dan Tokopedia akan mendominasi di Indonesia sebagai salah satu negara ekonomi internet dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Menurut Bloomberg, kesepakatan antara Gojek dan Tokopedia kemungkinan akan menghadapi oposisi regulasi yang lebih sedikit daripada kesepakatan yang sebelumnya sedang dipertimbangkan.

Sementara, kombinasi Grab dan Gojek akan mengurangi persaingan dalam ride-hailing, pengiriman, dan pembayaran digital di Asia Tenggara.

Baca Juga: Anda Belum Terima BLT UMKM 2,4 Juta? Ini Dia Penyebabnya

“Unicorn Asia Tenggara sedang memasuki tahap kematangan di mana investor memerlukan jalan keluar, seperti penjualan perdagangan atau IPO,” kata Mark Robinson, kepala teknologi, media dan telekomunikasi Asia Pasifik di firma hukum internasional Herbert Smith Freehills.***( Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x