Emil Salim berpendapat bahwa pembangunan Tugu Sepeda tidak telalu mendesak, dalam hematnya anggaran Rp800 juta itu lebih baik dialokasikan untuk kepentingan pendidikan.
"Mengapa uang tidak utamakan pendidikan ketimbang patung?," ujar Emil Salim.
Baca Juga: Kereta Api Jarak Jauh Dilarang Beroperasi Selama Periode Larangan Mudik
Ketika Wa-Gub DKI Jakarta sediakan Rp.800 juta bangun “patung speda” guna membantu para pemahat, kita bertanya bukankah “speda” barang komersial yg ada importir & pengusaha bengkel dll sehingga tak perlu Anggaran Daerah? Mengapa uang tidak utamakan pendidikan ketimbang patung?— Emil Salim (@emilsalim2010) April 8, 2021
Sementara itu, pembangunan Tugu Sepeda mulanya berawal dari semangat Pemprov DKI Jakarta yang gencar mengampanyekan budaya bersepeda.
Hal ini juga didukung oleh jumlah pesepeda yang mengalami kenaikan pesat sejak masa pandemi Covid-19 dimulai.
Baca Juga: Jokowi Berikan Anggaran Rp500 Miliar Untuk Program Gratis Ongkir Belanja Online
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pembangunan Tugu Sepeda ini merupakan bagian dari pembuatan jalur sepeda permanen untuk menunjukkan keberpihakan ibu kota pada pesepeda.
Selain itu, pembuatan tugu juga dimaksud untuk memberi kesempatan pada para pelaku seni rupa untuk berkreasi dan berinovasi.
"Ini menunjukkan keberpihakan kami terhadap pengguna jalan, ini adalah sesuatu yang baik, dan kami ingin mempercantik Ibu Kota," kata Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis, 8 April 2021.