Wamen II BUMN Tegaskan Pemerintah Tak Akan Membiarkan Garuda Indonesia Bangkrut

- 3 November 2021, 22:37 WIB
Pesawat Garuda Indonesia.
Pesawat Garuda Indonesia. /Pixabay/Fariz Priandana

Portalbangkabelitung.com- Kartika Wirjoatmodjo selaku Wakil Menteri II BUMN, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan PT Garuda Indonesia bangkrut.

Ia menjelaskan, upaya yang telah dilakukan oleh manajemen Garuda Indonesia, guna melakukan langkah-langkah penyelamatan maskapai nasional milik Indonesia ini patut didukung.

"Saya harus menekankan bahwa pemerintah tidak ingin membuat Garuda Indonesia bangkrut. Apa yang kami cari adalah penyelesaian utang baik di luar proses pengadilan atau melalui proses pengadilan," kata Wirjoatmodjo.

Baca Juga: Gentar Akan Pengaruh Hizbullah Di Sudah, Israel Rudal Pinggiran Kota Damaskus

Wirjoatmodjo juga mengatakan bahwa manajemen Garuda Indonesia, telah dalam tahap pembicaraan dengan kreditor.

Hal itu bertujuan untuk merestrukturisasi utang guna mencapai kesepakatan pada kuartal kedua 2022.

"Kami sedang bernegosiasi dengan banyak pihak dengan kebutuhan yang berbeda, sehingga preferensi mereka bervariasi," ujar Wirjoatmodjo.

Baca Juga: Hendro Pandowo Mengaku Tidak Mengetahui Adanya Oknum Yang Menenakan Rompi Satgas AntiMafia Bola

Di sisi lain, pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto ikut berkomentar tentang Garuda Indonesia yang saat ini berada di situasi yang pelik.

Sedangkan usaha negosiasi ulang dengan para lessor pasti membutuhkan kerja yang ekstra.

"Sejauh ini, langkah terbaik yang didorong adalah penyelamatan melalui negosiasi ulang dengan para lessor. Hal tersebut yang kami lihat sedang diupayakan manajemen Garuda Indonesia saat ini. Hal Itu membutuhkan waktu panjang karena ada puluhan lessor," ujar Toto Pranoto.

Baca Juga: Otoritas Singapura Larang Buku Yang Menghina Nabi Muhammad Beredar Di Negaranya

Garuda Indonesia kini masuk pada paling situasi buruk yang pernah dialami menurut Toto.

Keadaaan yang sama terjadi saat periode era Robby Djohan masuk di sekitar awal 2000-an menghadapi Garuda Indonesia yang terpuruk karena salah urus.

Sebab, selain ’’warisan’’ salah urus manajemen sebelumnya, Garuda Indonesia menghadapi situasi dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kristen Stewart Umumkan Pertunangan dengan Pacar Wanitanya Bahkan Siap Menikah, Siapa Dia?

Pandemi sangat memberikan dampak signifikan terhadap keberlangsungan usaha industri penerbangan dunia.

"Garuda Indonesia butuh upaya restrukturisasi yang radikal terkait negosiasi dengan lessor dan kreditur,”ujarnya.***

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah