Portalbangkabelitung.com - Bagi perempuan yang sudah beranjak tua, biasanya akan mengalami menopause.
Menopause itu sendiri adalah berhentinya siklus menstruasi pada perempuan secara alami.
Rata-rata perempuan akan mengalami masa menopause saat rentang usia 45 tahun sampai 55 tahun. Namun tak jarang ada yang berusia 55 tahun ke atas namun belum menopause juga.
Sebenarnya menopause tidak hanya berakhir siklus menstruasinya.
Namun akan ada perubahan fisik, kondisi psikologis, hasrat seksual, dan juga kesuburan.
Wanita yang sudah menopause tidak bisa hamil lagi kecuali ada campur tangan Tuhan.
Baca Juga: Rambutan, Buah Unik Yang Enak dan Segar Ternyata Menyimpan Banyak Manfaat, Ini Ulasannya
Setiap wanita akan mengalami menopause pada tahap berbeda-beda. Dikutip dari Portalbangkabelitung.com dari Portal Jogja ada 3 tahapan perempuan mengalami menopause ini, antara lain :
- Perimenopause adalah waktu transisi yang dimulai sebelum menopause yakni 12 bulan setelah menstruasi terakhir seseorang.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata Di Bandung Yang Sangat Kekinian Di Kalangan Anak Hits Jaman Sekarang
- Menopause dimulai 12 bulan setelah menstruasi terakhir atau saat menstruasi berhenti karena kondisi medis, seperti pengangkatan ovarium.
- Pascamenopause terjadi pada tahun-tahun setelah menopause, meskipun sulit untuk mengetahui kapan menopause selesai dan pascamenopause dimulai.
Baca Juga: Konsumsi Ini Setiap Hari Bisa Turunkan Resiko Kanker, Simak Ulasannya
Gejala-gejala yang muncul saat seorang perempuan akan menopause adalah sebagai berikut.
1. Kesuburan rendah
Saat seorang wanita mendekati akhir tahap reproduksi, sebelum menopause dimulai, kadar estrogen mulai turun. Ini bisa mengurangi kemungkinan seorang perempuan untuk hamil.
2. Haid tidak teratur
Tanda pertama bahwa perempuan akan menopause biasanya adalah menstruasi tidak teratur. Menstruasi mungkin datang lebih sering atau lebih jarang dari biasanya.
Baca Juga: Polemik Halal dan Haram Vaksin AstraZeneca, Begini Sikap PBNU
Siapa pun yang memiliki kekhawatiran tentang perubahan menstruasi harus menemui dokter, karena perubahan ini juga dapat mengindikasikan kehamilan atau beberapa masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Ini Penyebab Tisu Toilet Selalu Berwarna Putih
3. Kekeringan dan ketidaknyamanan di vagina
Vagina kering, gatal, dan tidak nyaman dapat ditemukan selama masa perimenopause yang berlanjut hingga menopause.
Seseorang perempuan dengan gejala-gejala ini mungkin mengalami gesekan dan ketidaknyamanan selama hubungan seks.
Selain itu penipisan, pengeringan, dan pembengkakan dinding vagina, dapat terjadi selama menopause.
Baca Juga: Jangan Sia-Siakan! Ajari Anak Anda 10 Hal Ini Saat Usia 10 Tahun, Agar Jadi Bekal Saat Dewasa Kelak
4. Gangguan tidur
Masalah tidur dapat muncul selama menopause, dan mungkin terjadi karena munculnya rasa gelisah, berkeringat di malam hari dan sering buang air kecil.
Baca Juga: Bakar Daging Dengan Cara Ini Agar Terhindar Dari Resiko Kanker
5. Perubahan fisik
Berbagai perubahan fisik dapat terjadi di sekitar masa menopause seperti penumpukan lemak di sekitar perut, penambahan berat badan, perubahan warna, tekstur, dan volume rambut serta nyeri di payudara.
Nah itu tadi adalah beberapa gejala yang sering dialami perempuan menjelang menopause.
Namun, perubahan fisik dan menopause tidak selalu sama bagi setiap perempuan.
Tentu saja jika muncul keluhan atau rasa sakit, Anda bisa segeri mengubungi dokter.
Artikel ini telah terbit di media Portal Jogja dengan judul "Ini Penjelasan dan Gejala Bagi Perempuan yang Akan Menopause, Salah Satunya Haid Tidak Teratur" yang tayang pada 20 Maret 2021.***
(Portal Jogja/M. Ridho Asadul Haq)