Portalbangkabelitung.com - Semua manusia pasti pernah menangis. Sejak ia dilahirkan, hal pertama yang ditunggu-tunggu adalah tangisannya.
Bagi sebagian orang menangis adalah obat, khususnya wanita. Dengan menangis, emosi yang tertahan di dada seperti keluar sehingga menjadi sedikit lega.
Menangis tak melulu karena kesedihan, namun juga karena bahagia, terharu, cemas, atau pun sedang stres.
Baca Juga: Tidur Lebih Awal Belum Tentu Baik, Berikut Cara Manajemen Waktu Tidur yang Baik
Namun walaupun menangis dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental kita, menangis juga dapat membuat mata bengkak, lelah, energi terkuras bahkan ada yang mengalami sakit kepala yang menyerang.
Biasanya ini terjadi jika menangis dilakukan terus-menerus atau berjam-jam. Hal inilah yang menyebabkan menangis malah membuat kepala menjadi sakit.
Selain itu suatu hal yang sering dilakukan beberapa orang setelah menangis adalah mengompres mata dengan air hangat agar mata tidak terlihat terlalu bengkak.
Baca Juga: Berikut Beberapa Khasiat Habbatussauda, Obat dari Berbagai Macam Penyakit
Dengan mandi juga sedikit mengurangi rasa sakit kepala tersebut.
Dilansir dari Kabar Besuki, tindakan menangis tersebut bisa membuat tubuh stres, yang merupakan salah satu alasan dokter menganggapnya bisa menyebabkan sakit kepala.
"Para ilmuwan tidak tahu persis mengapa orang terkadang mengalami sakit kepala setelah menangis," kata Natasha Bhuyan , MD, direktur medis regional di One Medical.
"Namun, salah satu teori adalah respons emosional dari tangisan menyebabkan pemicu hormon stres, seperti kortisol, yang pada akhirnya memicu sakit kepala," imbuhya.
Sementara itu, Javeed Siddiqui, MD, MPH salah satu pendiri dan kepala petugas medis di TeleMed2U juga menyetujui tentang hal itu.
Baca Juga: Berikut Beberapa Khasiat Habbatussauda, Obat dari Berbagai Macam Penyakit
"Menangis dapat diakibatkan oleh stres, yang dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon stres, termasuk kortisol," jelas Siddiqui.
"Hormon stres ini dapat menyebabkan sakit kepala bersamaan dengan berair dan hidung tersumbat," imbuhnya
Ia juga berpendapat apabila menangis disebabkan menonton drama televisi sampai seratus kali pun tidak menyebabkan sakit kepala.
Hal yang menyebabkan itu semua adalah tangisan emosional yang panjang. Semua berkaitan dengan jumlah stres yang ditimbulkannya.
Baca Juga: Inilah Rahasia Dibalik Suka Mentraktir Teman, Jangan Takut Rugi!
Semakin besar stres, semakin lama stres, dan semakin besar pelepasan hormon stres tersebut," kata Dr. Siddiqui.
Tetapi ada pendapat lain, menurut Dr.Bhuyan bahwa para ilmuwan belum begitu yakin apakah ada korelasi antara durasi menangis atau alasan yang mendasari timbulnya air mata dan sakit kepala berikutnya.
Apa yang harus Anda lakukan untuk mengatasi sakit kepala akibat menangis?
Dr. Siddiqui menambahkan bahwa beberapa peneliti telah menyarankan pengurangan ketegangan dapat mengurangi hormon stres dan dapat membantu menghilangkan sakit kepala.
Baca Juga: Infantile Amnesia, 5 Penyebab Kamu Sulit Mengingat Kenangan Masa Kecil
Cobalah kompres dingin di mata atau di belakang leher Anda.
Beberapa orang mungkin bisa konsultasi dengan dokter untuk gunakan obat-obatan ini dengan aman.
Apa anda memiliki kekhawatiran, seperti jika sakit kepala anda tidak kunjung sembuh atau sering terjadi ada harus menghubungi penyedia layanan kesehatan mental baik itu psikolog maupun psikiater untuk mendapatkan bantuan.
Menangis adalah hal yang alami dan sering kali bersifat terapi, dan Anda seharusnya tidak mengalami efek samping seperti sakit kepala yang mengganggu sesudahnya.
Jadi, Jaga diri dan ingatlah untuk bersyukur atas nikmat yang telah dimilik hingga detik ini.
Artikel ini telah terbit di media Kabar Besuki dengan judul "Pernahkah Anda Mengalami Sakit Kepala Usai Menangis? Berikut Ulasannya" yang tayang pada 23 Maret 2021.***
(Kabar Besuki/Lailatul Nur Aini)