Portalbangkabelitung.com - Siapapun pasti pernah bersin, termasuk Anda bahkan bayi yang baru lahir sekalipun. Umumnya orang hanya bersin satu kali dalam satu waktu. Namun tak jarang orang-orang melakukannya hingga tiga atau empat kali dalam sekali bersin.
Sebenarnya bersin bertujuan mengeluarkan benda asing yang bersarang di dalam saluran pernapasan.
Alergi, hidung gatal, atau bau makanan yang menyengat adalah beberapa hal yang menyebabkan Anda bersin. Namun pada dasarnya, bersin dipicu oleh hal yang sama, yaitu refleks tubuh.
Bersin adalah semburan udara atau lendir secara tiba-tiba yang keluar dari mulut dan hidung.
Baca Juga: Jangan Salah, Kenali Produk Skincare yang Bahaya Jika Digunakan Setiap Hari
Ketika debu, serbuk sari, atau bulu binatang masuk ke dalam hidung, maka otak menerima sinyal untuk menyingkirikan “benda asing” ini. Kemudian tubuh akan bereaksi dengan menarik napas panjang dan menahannya sehingga menyebabkan otot-otot di dada mengencang .
Tekanan ini secara tidak sadar akan membuat lidah anda menempel ke bagian atas mulut, lalu udara pun keluar dengan cepat dari hidung bersamaan dengan anda melepaskan napas. Akhirnya, inilah yang mengakibatkan Anda bersin.
Dengan kata lain, bersin adalah salah satu pertahanan pertama tubuh terhadap berbagai hal yang bisa membahayakan tubuh.
Baca Juga: Ingin Bangun Pagi Tepat Waktu? Coba Dulu Tips Berikut Ini
Jangan remehkan seseorang yang bersin, meskipun berada dalam jarak yang cukup jauh dengan Anda. Sebab partikel cipratan bersin yang dikeluarkan bisa “terbang” hingga lima langkah kaki bahkan lebih.
Menurut Dr. Marjorie L. Slankard, MD, seorang dokter sekaligus direktur alergi klinik di Columbia New York Presbyterian Medical Center, ini disebabkan oleh reaksi bersin yang cukup kuat serta ukuran partikel cipratan yang cukup kecil, sehingga bisa menempuh jarak yang cukup jauh.
Kabar tentang jantung yang berhenti berdetak saat seseorang bersin hanyalah mitos belaka. Yang benar, denyut jantungmu hanya akan melambat ketika kamu bersin.
Reaksi ini dipicu oleh perubahan tekanan saraf dan otot di dadamu saat kamu menarik napas dalam-dalam sesaat sebelum bersin hingga bersin terjadi.
Akibatnya, ritme dan denyut jantung akan ikut berubah seiring dengan perubahan tekanan darah.
Baca Juga: Hati-Hati! Batasi Penggunaan Ponsel Jika Tak Mau Terkena Bahaya Radiasinya
Seorang asisten profesor otolaryngology di Fakultas Kedokteran Universitas Saint Louis, Alan Wild, mengatakan bahwa dia gak pernah merekomendasikan seseorang untuk menahan bersin. Kamu mungkin pernah melakukannya dengan tujuan supaya suara bersinmu terdengar lebih sopan.
Alih-alih tampak sopan, kamu justru bisa saja mengalami dampak berbahaya ini saat menahan bersin, seperti pecahnya pembuluh darah mata, rusaknya pembuluh darah otak, atau pecahnya gendang telinga.
Kasus tersebut memang jarang terjadi, tapi alangkah baiknya jika kamu mencegah. Bila kamu kekeuh ingin tetap terlihat sopan, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk menekan keinginan bersin.
Bersin memang tidak bisa dicegah. Tapi kebanyakan orang mencoba untuk menghentikan bersin dengan menahan napas selama beberapa detik sampai dorongan bersin perlahan-lahan berlalu.
Cara lain, jika Anda alergi terhadap sesuatu, seperti serbuk sari, singkirkan pemicu tersebut membantu meredakan bersin.
Artikel ini telah terbit di media Kabar Besuki dengan judul "Reflek atau Disengaja di Saat Bersin Kita Menutup Mata? Lihat Fakta Menarik Tentang Bersin" yang tayang pada 26 Maret 2021.***
(kabar Besuki/Dicky Septiawan)