Persiapan Menjadi Seorang Ayah, Ini 8 Cara Mempersiapkan Diri Menjadi Ayah, Ternyata Tak Hanya Ibu

11 September 2021, 12:21 WIB
Ilustrasi ayah menggendong anak. Ini tips mendidik si kecil agar tidak cengeng. /PEXELS - Ba Phi /

Portalbangkabelitung.com- Tak hanya ibu, menjadi ayah pun ternyata membutuhkan persiapan. Persiapan harus dilakukan oleh seorang laki-laki yang akan menjadi ayah. 

Mengetahui bahwa Anda akan menjadi seorang ayah adalah momen yang menentukan hidup. Sejujurnya, sulit untuk merasa benar-benar siap menjadi seorang ayah. Namun, mepersiapkan menjadi ayah juga merupakan hal yang penting.

Hal ini agar nantinya, Anda dapat menjadi ayah yang penuh kasih sayang dan terlibat dalam tumbuh kembang anak untuk menciptakan hubungan emosional dengan anak dengan baik.

Berikut 8 cara mempersiapkan diri menjadi ayah seperti Portalbangkabelitung.com lansir dari Healthline.

Baca Juga: 10 Tips Merawat Kulit Wajah dengan Baik dan Benar

1. Lakukan Penelitian
Anda memang bukan orang yang secara fisik mengandung bayi, tetapi itu tidak berarti Anda bukan bagian dari pengalaman kehamilan dan kelahiran.

Banyak buku di luar sana yang ditulis untuk calon ayah. Jika pasangan Anda mengalami gejala kehamilan, mulai dari mual di pagi hari hingga mulas, lakukan riset. Pahami apa yang mereka rasakan. Hal ini merupakan bentuk dukungan Anda terhadap istri.

Ketika waktu untuk persalinan, kelahiran, dan merawat bayi baru lahir tiba, ketahui apa yang harus dilakukan sebagai seorang ayah. Baca tentang persalinan pervaginam dan sesar, menyusui, mengganti popok, dan banyak lagi.

2. Jaga Kesehatan
Fokus menjaga kesehatan Anda adalah hal penting ketika akan menjadi seorang ayah. Jika Anda merokok, cobalah untuk berhenti. Paparan asap rokok selama kehamilan telah terbukti meningkatkan risiko cacat jantung bawaan pada bayi baru lahir.

Baca Juga: Tak Hanya Menyegarkan, Ini Kandungan dan Khasiat Jus Nanas Untuk Kesehatan

3. Bicarakan tentang mengasuh anak dengan rekan atau orang tua Anda
Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai diskusi tentang orang tua seperti apa yang Anda rencanakan.

Apakah Anda berdua setuju untuk menyusui? (Dukungan dari ayah sangat penting untuk keberhasilan menyusui!) Apakah Anda ingin bayi tidur di boks bayi di kamarnya sendiri segera setelah Anda tiba di rumah? Apakah kalian berdua akan bekerja? Apa rencana Anda untuk mengasuh anak?

Begitu bayi lahir, perasaan Anda mungkin berubah. Menyusui mungkin lebih menantang daripada yang Anda pikirkan atau Anda mungkin ingin memikirkan kembali perasaan Anda tentang mengurus popok kain.

Mulailah diskusi dengan pasangan Anda mulai sekarang untuk menyamakan  pola pengasuhan nantinya.


4. Jadilah Tim yang Baik dengan Keluarga
Jadilah tim yang baik dengan pasangan Anda, rekan atau orang tua Anda, serta bayi Anda nantinya. Merupakan ide bagus untuk mulai melihat semuanya melalui kacamata yang sama.

Jika pasangan Anda mengalami mual di pagi hari, bantulah mereka. Siapkan makanan, selesaikan urusan rumah tangga, atau pastikan untuk memeriksanya setiap hari. Hal ini agar tujuan keluarga tercapai dalam merawat keluarga.

Baca Juga: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Untuk Jatuh Cinta? Ternyata Ini Jawabannya Menurut Para Peneliti

5. Tentukan Peran Anda Sebagai Ayah

Tentukan peran Anda sendiri sebagai ayah. Anda membuat peran ini dari awal dan terserah Anda untuk memutuskan akan menjadi ayah yang bagaimana. Apakah ayah yang tegas? Atau Ayah yang penuh kasih sayang dengan anaknya.

6. Selalu Temani Pasangan Anda Kapanpun Saat Anda Bisa

Selalu temani pasangan Anda kemanapun saat Anda mempunyai waktu luang. Misalnya temani istri Anda melakukan pemeriksaan USG ke dokter. 

Pemeriksaan rutin lainnya dapat membantu Anda terhubung dengan kehamilan dan mempelajari lebih lanjut tentang apa yang harus dilakukan sebagai calon ayah.

7. Berbagi tanggung jawab
Bicarakan hal ini selama kehamilan, tetapi pastikan Anda terus terlibat saat bayi lahir. Terkadang ayah baru merasa ditinggalkan di masa-masa awal, terutama jika istri Anda sedang menyusui. Anda mungkin merasa peran Anda tidak sepenting itu.

Anda dapat membantu merawat bayi seperti, mengganti popok, menggendong bayi, serta mengerjakan beberapa pekerjaan rumah. Hal ini merupakan bentuk perhatian Anda kepada istri yang baru melahirkan.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Resmi Tinggalkan Lechia Gdansk Dan Resmi Merumput Ke Fk Senica

8. Tidur yang Cukup
Pasangan Anda butuh tidur. Kamu butuh tidur. Bayi Anda butuh tidur. Tidur bergiliran, tidur siang kapan pun Anda bisa, bagi antara mengurus tugas dan tanggung jawab yang perlu diselesaikan agar orang lain bisa beristirahat.

Apa pun yang Anda lakukan, pastikan semua orang di rumah memiliki kesempatan untuk tidur.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Suhargo

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler