Waspadai, Bahaya Makan Vitamin E Terlalu Banyak

- 18 Maret 2021, 18:53 WIB
Gambar ilustrasi vitamin. /Pexels/
Gambar ilustrasi vitamin. /Pexels/ /

Portalbangkabelitung.com - Tubuh manusia membutuhkan nutrisi tambahan untuk menopang kinerja organ-organ agar optimal dalam bekerja.

Salah satu nutrisi yang dibutuhkan adalah vitamin. Vitamin sangat dibutuhkan tubuh manusia agar kesehatan selalu terjaga.

Vitamin pun beragam jenisnya, yakni vitamin A, B, C, D, E, dan K. Keenam vitamin ini memiliki fungsi yang berbeda-beda bagi tubuh.

Umumnya, vitamin berasal dari makanan dan buah-buahan yang bersifat organik.

Baca Juga: Rasa Kantuk Tetap Menyerang Walau Sudah Minum Kopi, Ini Penjelasannya

Salah satu vitamin yang sangat populer adalah vitamin E, suplemen yang dikonsumsi hampir seperempat orang dewasa di atas 55 setiap hari, menurut Harvard Medical School.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin E setiap hari sebenarnya lebih berbahaya daripada kebaikan.

Vitamin E adalah bagian penting dari pertahanan tubuh Anda

Daripada satu zat tertentu, vitamin E adalah sekelompok senyawa, dan terdapat secara luas dalam makanan, terutama minyak nabati seperti minyak rapeseed atau minyak sayur, bunga matahari, kedelai, jagung, dan minyak zaitun.

Itu juga terjadi pada kacang-kacangan dan biji-bijian dan tanaman gandum yang biasa ditemukan dalam sereal.

Baca Juga: Tren Merokok Tembakau Dianggap Kuno, Kegiatan Merokok Tahun 2050 Akan Hilang, Simak Penjelasannya

Pengaruh terlalu banyak minum Vitamin E

Kantor Suplemen Diet NIH memperingatkan bahwa meskipun Anda tidak mungkin menghadapi risiko apa pun dari mengonsumsi vitamin E melalui makanan, mengonsumsinya sebagai suplemen adalah masalah yang berbeda.

"Vitamin E dosis tinggi dapat meningkatkan risiko perdarahan (dengan mengurangi kemampuan darah untuk membentuk gumpalan setelah luka atau cedera) dan pendarahan serius di otak (dikenal sebagai stroke hemoragik)," kata mereka.

NIH mengatakan bahwa batas atas suplemen vitamin E untuk orang dewasa (baik alami maupun sintetis) adalah 1.000 mg / hari, menambahkan bahwa "beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin E bahkan di bawah batas atas ini dapat membahayakan."

Secara khusus, penelitian menemukan bahwa pria yang mengonsumsi suplemen vitamin E sintetis 180 mg setiap hari selama beberapa tahun memiliki peningkatan risiko kanker prostat.

Dan untuk lebih banyak berita kesehatan yang dikirim langsung ke kotak masuk Anda, daftar ke buletin harian kami.

Baca Juga: Beri Nasi untuk Makanan Kucing, Berbahayakah? Ini Penjelasannya

Vitamin E juga dapat berbenturan dengan obat lain

NIH juga memperingatkan bahwa suplemen vitamin E dapat "berinteraksi atau mengganggu" berbagai obat, termasuk antikoagulan atau antiplatelet seperti warfarin (kadang dijual sebagai Coumadin), yang meningkatkan risiko perdarahan pada pasien.

Penelitian lain menunjukkan bahwa mereka dapat mempengaruhi manfaat antioksidan lain (seperti vitamin C) bila dikonsumsi bersamaan dan dapat mengurangi efektivitas pengobatan kemoterapi atau radiasi untuk pasien kanker.

Dokter menegaskan kembali bahwa Anda kemungkinan mendapatkan cukup vitamin E dari makanan Anda dan suplementasi itu tidak diperlukan.

Baca Juga: Tanpa Menggunakan Mesin, Ini Resep Es Krim Lembut yang Bisa Anda Coba di Rumah

Faktanya, menurut laporan Harvard: "Para ilmuwan telah memperdebatkan apakah suplemen ini bisa berbahaya dan bahkan meningkatkan risiko kematian."

Sebuah meta-analisis 2005 yang sering dikutip tentang suplementasi vitamin E dosis tinggi menemukan bahwa mengonsumsi setidaknya 180 mg vitamin E sintetis setiap hari menghasilkan peningkatan 4 persen risiko kematian karena sebab apa pun.

*) Disclaimer: Ini hanya merupakan sebuah penelitian terkait.

Artikel ini telah terbit di media Kabar Besuki dengan judul "Berhenti Sekarang, Ini Vitamin yang Tidak Harus Anda Konsumsi Berlebihan, Bisa Risiko Kematian Kata Dokter" yang tayang pada 18 Maret 2021.***
(Kabar Besuki/Ayu Nida LF)

Editor: Ryannico

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah