Jangan Mengonsumsi Teh Setelah Makan, Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh

- 6 April 2021, 23:26 WIB
Ilustrasi minuman teh.
Ilustrasi minuman teh. /Pixabay/Myriams-Fotos

Portalbangkabelitung.com - Selain kopi, teh merupakan minuman yang pas untuk menemani santai sore.

Hal ini sudah dilakukan sejak dahulu secara turun-temurun oleh orang-orang Indonesia.

Penyajian teh sebagai minuman pendamping makan merupakan hal yang biasa ditemui di setiap rumah makan.

Baca Juga: Penyakit Jantung Tak Pandang Usia, Berikut Gejala Pada Mata Akibat Idap Sakit Jantung, Jangan Anggap Remeh

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa kebiasaan minum teh setelah makan mempunyai manfaat bagi kesehatan, khususnya pencernaan. Namun, beberapa studi lain justru menunjukkan hal yang sebaliknya.

Pasalnya, kandungan kafein dalam teh ternyata bisa menghambat penyerapan beberapa zat gizi di dalam saluran pencernaan.

Daripada minum teh, para peneliti lebih menyarankan untuk banyak minum air putih termasuk setelah makan.

Sebab air putih telah terbukti dapat membantu proses pencernaan makanan.

Baca Juga: Berikut Resep Sup Udang Sayur, Penuhi Kebutuhan Serat dan Protein Saat Puasa Ramadhan 2021

Selain itu, sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air. Sehingga penting untuk memastikan kebutuhan air dalam tubuh tercukupi.

Sejumlah penelitian mengemukakan bahwa kandungan antioksidan dan polifenol di dalam teh dapat mengurangi risiko berbagai macam penyakit.

Mulai dari tekanan darah tinggi, penyakit hati (liver), serangan jantung, stroke, diabetes, hingga kanker.

Meskipun minuman teh dapat memberikan sederet manfaat kesehatan bagi tubuh, kebiasaan minum teh saat makan atau setelah makan sebaiknya jangan lagi dilakukan.

Baca Juga: Sering Kesemutan? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Minum teh saat makan memang nikmat, tetapi dapat memberikan dampak kurang sehat.Alasannya, teh mengandung tanin dan polifenol (senyawa fenolik) yang dapat mengganggu penyerapan zat besi.

Akibatnya, jika sering sekali mengonsumsi teh, maka bisa meningkatkan risiko kekurangan zat besi dalam tubuh Anda.Semakin kuat cita rasa tehnya maka semakin besar efek teh untuk mengikat zat besi di dalam usus.

Salah satu contohnya adalah teh hitam.Teh hitam adalah jenis teh yang telah melewati serangkaian proses oksidasi lebih banyak sehingga menyebabkan warnanya menjadi lebih gelap dan memiliki cita rasa yang lebih kuat.

Jenis teh ini juga tinggi akan kandungan polifenolnya.Selain teh hitam, teh herbal, serta jenis minuman lainnya, seperti kakao (bubuk cokelat), espresso, dan kopi juga tidak baik dikonsumsi saat makan.

Baca Juga: Cobalah Konsumsi Jus Mentimun Setiap Hari, Inilah 7 Efek Baik yang Akan Terjadi Pada Tubuh

Mengonsumsi berbagai jenis minuman tersebut saat makan dapat mengikat zat besi sebelum sempat diserap oleh tubuh.

Akibatnya, nutrisi yang Anda dapatkan dari makanan yang Anda makan pun menjadi sia-sia. Kondisi ini berlaku baik pada pria maupun wanita.

Kendati demikian, risiko tersebut tetap ada, terutama bagi orang-orang yang memiliki riwayat kekurangan zat besi.

Tak hanya itu, perempuan yang sedang menstruasi, kelompok vegan dan vegetarian juga disarankan untuk tidak melanjutkan kebiasaan makan sambil minum teh.

Artikel ini telah terbit di media Kabar Besuki dengam judul "Minum Teh Setelah Makan Tidak Baik Bagi Tubuh, Berhenti Sekarang Juga Ini Penjelasan dan Faktanya" yang tayang pada 6 April 2021.***
(Kabar Besuki/Dicky Septiawan)

Editor: Ryannico

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x