Cerita Rasulullah dan Aisyah dalam Mengatasi Masalah Ekonomi Keluarga

4 November 2021, 11:58 WIB
Cerita Rasulullah dan Aisyah dalam Mengatasi Masalah Ekonomi Keluarga /Pixabay VugarAhmadov

Portalbangkabelitung.com - Tak jarang sebuah keluarga menghadapi masalah ekonomi. Masalah ekonomi terkadang menjadi penyebab munculnya masalah-masalah lainnya.

Rumah tangga yang terhimpit dengan ekonomi akan diuji kesabarannya baik sebagai istri, suami, maupun anak.

Lantas bagaimana cara mengatasi masalah ekonomi pada zaman Rasulullah SAW?

Baca Juga: Song Joong Ki dibuat Geram Karena Rumor Dirinya Kencan dengan Pengacara, Hingga Ia Ancam Penyebar Rumor Itu

Pengasuh Pesantren Tahfidz Qur’an LP3IA Rembang, Gus Baha dalam kajian rutinnya mengangkat tema tentang cara mengatasi masalah ekonomi keluarga ala Rasulullah dan Aisyah.

Gus Baha pun menceritakan tentang macam-macam sifat istri, salah satunya teladan dari sifat Sayyidah ‘Aisyah ketika berumahtangga dengan Nabi Muhammad Saw.

 

Dilansir Portalbangkabelitung.com dari iqra.id pada Kamis, 4 November 2021, berikut penjelasan dari Gus Baha tentang cara menyelesaikan masalah ekonomi keluarga ala Rasulullah dan Aisyah:

Baca Juga: Dortmund vs Ajax: Wakil Belanda Unggul dan Lolos ke Babak 16 Besar

Gus Baha menceritakan sikap yang diambil Aisyah, istri Rasulullah ketika di rumahnya tidak ada makanan.

"Ada 1 jilid riwayatnya dari Aisyah semua. Dan anehnya, dalam 1 jilid yang hadis yang diceritakan ‘Aisyah itu pasti yang sisi hukum, bukan kenangan dengan Nabi seperti ketika tidak punya uang," kata Gus Baha.

Pernah suatu ketika keadaan keluarga Nabi tidak mempunyai uang bahkan makanan pun tidak ada.

Baca Juga: Sheriff vs Inter: 3 Gol Dicetak Brozovic, Skriniar, dan Alexis Sanchez untuk Kemenangan Nerazzurri

Rasulullah pun berkata kepada Sayyidah Aisyah terkait keadaan itu.

 

“Kalau tidak ada yang dimakan, ya aku berpuasa saja!” kata Rasulullah.

Aisyah pun merespon perkataan Rasulullah tanpa menunjukkan rasa kecewa.

“Iya, Rasulullah, kalau tidak ada yang dimakan, ya kita puasa saja!”

Baca Juga: Ternyata Hal Ini Bisa Membuat Keluarga Bahagia, Jangan Sepelekan!

Demikian respon Aisyah tidak dalam konteks kecewa dengan keuangan Rasulullah. Tapi, dalam konteks puasa sunnah.

Gus Baha pun mengatakan bahwa niat puasa sunnah tidak harus pada malam hari.

 

"Buktinya, Nabi pernah puasa dan mulainya setelah ada informasi tidak ada yang dimakan," ungkapnya.***

 

 

Editor: Suhargo

Sumber: iqra.id

Tags

Terkini

Terpopuler