Joe Biden Gencarkan Vaksinasi Terhadap Tenaga Pendidik

4 Maret 2021, 11:09 WIB
Presiden AS Joe Biden. /Reuters/Tom Brenner

Portalbangkabelitung.com - Vaksinasi COVID-19 tengah gencar dilaklukan diseluruh dunia. Saat ini, guru menjadi salah satu prioritas untuk divaksinasi karena urgensi sekolah tatap muka.

Tak hanya di Indonesia, Amerika Serikat pun sedang gencar melakukan vaksinasi terhadap guru.

Presiden Joe Biden, pada Selasa (2/3) menyerukan agar negara-negara bagian di Amerika Serikat memprioritaskan vaksinasi COVID-19 terhadap para guru untuk memastikan agar anak-anak dapat kembali ke sekolah dengan cepat dan aman.

Baca Juga: Mendapat Banyak Kecaman Setelah Beri Perlindungan pada Terdakwa, Hakim Agung Diminta Mundur dari Jabatannya

Seruan ini didasarkan atas dorongan orangtua murid yang ingin segera diberlakukan sekolah tatap muka. Walaupun, serikat guru masih menyebut tatap muka masih sangat beresiko.

Biden menyebut, setiap pengajar sudah harus menerima setidaknya satu suntikan dosis vaksin pada akhir Maret.

Biden juga mengumumkan bahwa perusahaan Merck & Co Inc akan membantu perusahaan saingannya, Johnson & Johnson, untuk membuat vaksin sekali suntik dalam kemitraan yang serupa dengan yang terjadi selama perang dunia kedua.

Baca Juga: Telan Baterai hingga Kerongkongannya Berlubang, Bayi 17 Bulan Tewas

Dengan tiga vaksin yang ada, Biden mengatakan dirinya yakin akan tersedia dosis vaksin yang cukup bagi setiap orang dewasa di Amerika Serikat pada akhir Mei.

Joe Biden optimistis akan mencapai tujuannya untuk memberikan 100 juta dosis vaksin COVID-19 dalam 100 hari pertamanya menjabat. Namun, tetap memperingatkan warganya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Pengumuman hari ini adalah langkah besar dalam upaya kami untuk mengalahkan pandemi ini. Tapi saya harus jujur pada Anda, pertarungan ini masih jauh dari selesai." kata Biden dalam pernyataan yang disiarkan televisi dari Gedung Putih. 

Baca Juga: Kebijakan Baru Haji 2021, Semua Jemaah Wajib Suntik Vaksin Covid-19

Randi Weingarten, presiden Federasi Guru AS, mengatakan pengumuman Biden adalah berita baik baik orang yang ingin belajar tatap muka di sekolah.

Biden, yang menteri pendidikannya baru resmi menjabat pada Selasa, mengatakan peningkatan produksi tiga vaksin akan meningkatkan "keharusan nasional" untuk membuka kembali sekolah-sekolah AS.

Hal ini dilakukan mengingat meningkatnya masalah kesehatan mental dan melebarnya kesenjangan yang disebabkan oleh tantangan pemelajaran jarak jauh.

Baca Juga: Laporkan Anaknya Hilang, Ternyata Bocah ini Dilempar Ibu Sendiri ke Sungai

Biden mengatakan lebih dari 30 negara bagian telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan para pendidik divaksin.

Biden juga menggunakan kewenangan penuh pemerintah federal untuk mengarahkan negara bagian yang tersisa untuk mengikuti langkah tersebut.

Untuk memenuhi tujuan itu, Biden mengatakan program farmasi federal akan memprioritaskan vaksinasi untuk pengajar dan staf di tingkat pra-taman kanak kanak hingga kelas 12, serta pekerja perawatan anak.

Baca Juga: Gadis ini Lakukan Hal Kreatif untuk Membalas Perselingkuhan Pacarnya

Dia mengatakan dia masih mendorong agar sebagian besar sekolah dibuka pada akhir 100 hari pertamanya menjabat.

Tetapi menambahkan bahwa upaya itu membutuhkan pengesahan dari rencana penyelamatan 1,9 triliun dolar AS yang sedang berada di Kongres.  Dalam rencana tersebut, sebesar 130 miliar dolar AS ditujukan untuk sekolah-sekolah.

"Mari perlakukan pembelajaran secara langsung seperti layanan esensial, dan itu berarti meminta pekerja esensial (yang) menyediakan layanan itu - pendidik, staf sekolah, pekerja pengasuhan anak perlu segera divaksinasi," katanya.

Baca Juga: Wanita ini Tewas dalam Ledakan Saat Tengah Lakukan Panggilan Video, Begini Kronologinya

Wakil Presiden Kamala Harris melantik Menteri Pendidikan Miguel Cardona di Gedung Putih pada Selasa.

Cardona, mantan kepala dinas pendidikan negara bagian Connecticut, dalam opini yang diterbitkan oleh USA Today pada Selasa, berjanji untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi nasional tentang pembukaan kembali sekolah yang aman bulan ini.

Dia mengatakan departemen itu juga akan bertindak sebagai lembaga kliring untuk praktik terbaik dan pelajaran selama pandemi, sambil memperbarui buku pedoman strategi untuk memenuhi kebutuhan siswa dan mengatasi hilangnya waktu pembelajaran.

Baca Juga: Ide Baru, Jepang Hadirkan Cara Tonton Teater Yang Unik

Dia tidak mendukung seruan untuk rencana sekolah musim panas nasional, tetapi mengatakan kegiatan pengayaan akademik, termasuk pembelajaran yang dipercepat secara langsung, bimbingan belajar, dan layanan kesehatan mental, dapat mulai menyetarakan posisi untuk tahun ajaran berikutnya. ***

Editor: Abdul Fakih

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler