Ratusan Vaksin Covid-19 Palsu Ditemukan, Empat Tersangka Diamankan

5 Maret 2021, 12:18 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19*/ /pikiran rakyat///pikiran rakyat

Portalbangkabelitung.com - Banyak cara yang dilakukan untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Saat ini vaksinisasi merupakan salah satu cara untuk menekan angka penularan Covid-19.

Namun, masih saja banyak orang tidak betanggung jawab yang mengambil keuntungan di saat yang seperti ini. 

Baca Juga: Balita Jatuh dari Lantai 12 Apartemen, Berhasil Diselamatkan Seorang Kurir

Afrika Selatan Polisi telah menyita ratusan vaksin Covid-19 palsu, empat tersangka telah diamankan dalam kasus vaksin Covid-19 palsu ini. Hal tersebut berdasarkan penuturan pihak Badan Koordinasi Kepolisian Global Interpol.

Sehubungan dengan penangkapan tersebut, pihak Badan Koordinasi Kepolisian Global Interpol menuturkan bahwa hal itu terjadi setelah Interpol, yang berkantor pusat di Prancis, mengeluarkan peringatan global pada bulan Desember.

Hal itu untuk penegakan hukum di 194 negara anggotanya, mereka telah memperingatkan untuk mempersiapkan jaringan kejahatan terorganisir yang menargetkan vaksin Covid-19, baik secara fisik maupun online.

Baca Juga: Myanmar Makin Mecekam, 34 Demonstran Dibunuh dan Ratusan Orang Ditangkap

Pihak badan tersebut menyampaikan bahwa sekitar 400 ampul setara dengan sekitar 2.400 dosis, yang mengandung vaksin palsu ditemukan di sebuah gudang di Germiston, sebelah timur Johannesburg. Yakni di mana petugas juga menemukan sejumlah masker 3M palsu pada Rabu, 3 Maret 2021.

Dalam kasus vaksin Covid-19 palsu ini, Interpol telah menangkap tiga warga negara China dan satu warga Zambia. Sebagaimana dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Barang yang disita sekaligus penangkapan di Afrika Selatan itu, mengarah pada identifikasi jaringan yang menjual vaksin Covid-19 palsu di China, kata Interpol dalam pernyataannya melalui email.

Baca Juga: Pembatasan Drastis karena Covid-19, Banyak Warga Korea Utara Kelaparan

Polisi di China kemudian menggerebek tempat produksi, dan menghasilkan penangkapan sekitar 80 tersangka. Lebih dari 3.000 vaksin palsu disita di tempat kejadian, kata Interpol.

“Sementara kami menyambut baik hasil ini, ini hanyalah puncak gunung es dalam hal kejahatan terkait vaksin Covid-19,” kata Sekretaris Jenderal Interpol Juergen Stock.

Dalam hal ini, Interpol Juergen mengatakan penyelidikan terus berlanjut dan juga pihaknya menerima laporan tambahan tentang distribusi vaksin palsu, serta upaya penipuan yang menargetkan institusi kesehatan, seperti panti jompo.

Baca Juga: Ikuti Tren Ramah Lingkungan, LOreal Targetkan Bahan Ramah Lingkungan

Hal ini menunjukan bahwa besarnya kebutuhan pasar tak tertutup kemungkinan dimanfaatkan pihak tertentu, yang mana untuk menyediakan vaksin dengan beragam kualitas, harga dan merek.

Mengingat harga dan kebutuhan tinggi, tidak tertutup kemungkinan pula akan munculnya vaksin kualitas sedang dan rendah di pasaran.

Ini karena tingkat kemampuan ekonomi masyarakat beragam. Tingkat pemahaman bidang kesehatan khususnya terkait obat dan vaksin juga perlu terus ditingkatkan.

Baca Juga: Atlet Asal Korea Selatan Ini Pensiun Dan Beralih Jadi Dukun Muda

Karena vaksin adalah sasaran utama para ahli kesehatan di seluruh dunia. Maka menciptakan vaksin virus corona seperti sebuah perlombaan seluruh negara berpacu dengan kecepatan penyebaran wabah ini.

Namun di Indonesia sendiri telah memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan telah melewati beragam jenis tahap pengujian, dan terbukti efektif menangkal virus tersebut.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat-com dengan judul "Ratusan Vaksin Covid-19 Palsu Ditemukan di Afrika, Interpol Ungkap Pelaku Asal China" yang tayang pada 5 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Nurul Khadijah)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler