Ingin Pernikahan Gratis, Wanita ini Mengaku Idap Kanker Payudara

10 Maret 2021, 19:59 WIB
Ilustrasi menikah /Pixabay/StockSnap/

Portalbangkabelitung.com - Julie Parker seorang wanita berusia 54 tahun yang mengklaim bahwa dirinya mengidap kanker payudara.

Julie tega menipu rekan-rekannya sendiri, Ia menipu teman dan kolega untuk membayar pernikahannya.

Ia menipu rekan-rekannya dengan mengatakan bahwa dirinya mengidap kanker payudara Stadium Akhir.

Baca Juga: Bawa Warga Kampung Naik Helikopter Gratis! Pemulung ini Berhasil Menjadi Seorang Jutawan

 

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Pangandaran.com, Julie Parker mengatakan bahwa dirinya ingin menikah dengan tunangannya, David Parker.

Staf, teman, dan bahkan dan keluarga mereka di panti jompo tempat dia bekerja bersikeras untuk ikut mendanai hari besar pernikahan wanita itu.

Tersentuh oleh penderitaannya, mereka menyiapkan koleksi, mengatur resepsi, membeli kue pernikahan, dan bahkan memesan satu malam di hotel untuk pasangan itu.

Baca Juga: Suster Berlutut Memohon dengan Penuh Hormat Agar Pihak Militer Berhenti Melakukan Penembakan

Mereka juga membayar hadiah senilai Rp5 juta yang menjadikan total uang yang dihabiskan untuk pernikahan itu menjadi Rp22 juta.

Namun, aksi penipuan itu mulai terungkap ketika perawat Bankfield House di Stockport, Greater Manchester mulai memperhatikan bahwa pengantin baru tidak menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang memburuk.

Setelah dikonfrontasi oleh atasannya tiga kali tentang klaimnya, dia putus asa dan mengakui bahwa mereka semua bohong.

Baca Juga: Pandangan Negatif Terhadap Islam Meluas, PBB Desak Negara-Negara Lawan Islamofobia

Parker muncul di Pengadilan Magistrates Tameside di mana dia diberi perintah komunitas 12 bulan dengan 200 jam kerja tidak dibayar setelah dinyatakan bersalah atas penipuan oleh representasi palsu.

Dia juga diperintahkan untuk membayar kembali Rp22 juta sebagai kompensasi kepada para korban dan Rp8,5 juta untuk biaya.

Suaminya David yang berusia 55 tahun, dituduh melakukan penipuan tetapi dibebaskan dari kesalahan setelah persidangan. Keduanya telah dipecat dari pekerjaannya, setelah melakukan pelanggaran berat.

Baca Juga: Pengantin Wanita di India Meninggal Saat Hari Pernikahannya

Penipuan dimulai pada November 2017 ketika Parker memenangkan simpati manajernya dengan tuduhan telah diberi diagnosis terminal.

Lebih lanjut Parker telah menipu bosnya, Elizabeth Abedo, seorang wanita yang ditinggal pergi suaminya karena kanker.

Elizabeth Abedo kemudian memastikan calon pengantin wanita itu dihujani bunga dan hadiah. Namun, semua itu hanyalah kebohongan yang diciptakan Parker.

Baca Juga: Ajukan Tuntutan agar Orangtua Membiayainya Seumur Hidup, Pria ini Akui Klaim Dirinya Lemah

Jaksa kemudian menjelaskan bahwa wanita itu mengaku hidupnya tidak akan lama lagi.

"Terdakwa mengatakan kankernya sudah parah dan dia memiliki beberapa bulan untuk hidup. Parker mengatakan mereka akan menikah lebih awal karena situasinya,” ujar Jaksa Nick Smart mengatakan kepada pengadilan.

“Sebagian besar staf di panti jompo kesal dan sedih mendengar tentang hal ini tetapi mereka semua terus melanjutkan. Anggota staf melakukan pengumpulan dan mengumpulkan sekitar Rp5 juta termasuk kartu dan bunga,” sambung Jaksa.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 10 Maret 2021: Capai 118 Juta Kasus

The Parkers menikah pada 4 Juli 2018 di kantor pendaftaran Dukinfield sebelum resepsi mereka di panti jompo.

Manajer rumah perawatan Abedo kemudian memberikan kesaksiannya.

"Saya menelepon Julie untuk membawa semua dokumen rumah sakit tentang diagnosisnya tetapi tidak ada surat tentang kanker,” ujarnya.

"Saya sangat kesal dengan apa yang terjadi. Suami saya meninggal karena kanker dan saya tidak mengerti mengapa dia melakukan ini. Dia baru saja menggunakan orang untuk menghasilkan uang," katanya.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-Pangadaran.com dengan judul "Ngaku Idap Kanker Payudara, Wanita Ini Ternyata Hanya Ingin Pernikahan Gratis" yang tayang pada 10 Maret 2021***(Pikiran Rakyat Pangadaran/Dahelia Saputri)

Editor: Suhargo

Sumber: Pangandaran Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler