WHO : Pandemi Covid-19 Bakal Jadi Endemik di Masa Depan

- 2 Maret 2021, 19:30 WIB
‘Bumi dalam Bahaya’, WHO Prediksi Pandemi Covid-19 Bakal Menjadi Endemik di Masa Depan.
‘Bumi dalam Bahaya’, WHO Prediksi Pandemi Covid-19 Bakal Menjadi Endemik di Masa Depan. //Pixabay/Padrinan

Portalbangkabelitung.com - Pandemi Covid-19 sudah berlangsung di seluruh dunia lebih dari satu tahun.

pandemi Covid-19 saat ini belum tentu yang paling parah, sebagaimana yang telah di peringatkan oleh WHO.

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Pangandaran.com, Menurut Profesor David Heymann, Ketua kelompok penasihat strategis dan teknis WHO untuk bahaya infeksi mengatakan jika Covid-19 bisa menjadi endemik.

Baca Juga: Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Dua Menteri Ini Mundur Dari Jabatannya

“Dunia mengharapkan herd immunity, yang entah bagaimana penularannya akan menurun jika cukup banyak orang yang kebal,” ucap pakar WHO.

Australia menegaskan penyelidikan WHO tentang asal Covid-19 harus kuat, meskipun ada ketegangan di Tiongkok.

Namun, Profesor David Heymann, yang juga seorang ahli epidemiologi di London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan konsep herd immunity telah disalahpahami.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brutal Jurnalis Jamal Khashoggi Memasuki Babak Baru

“Tampaknya takdir SARS-CoV-2 menjadi endemik, seperti halnya empat virus Corona manusia lainnya, dan akan terus bermutasi saat berkembang biak di dalam sel manusia, terutama di area dengan penerimaan yang lebih intens,” jelasnya.

“Untungnya, kita memiliki alat untuk menyelamatkan nyawa, dan ini dikombinasikan dengan kesehatan masyarakat yang baik membuat kita belajar hidup dengan Covid-19,” lanjut Profesor David Heymann.

Kepala program kedaruratan WHO, Dr. Mike Ryan, mengatakan skenario yang mungkin terjadi adalah virus akan menjadi endemik lain yang akan tetap menjadi ancaman.

Baca Juga: Tidak Suka Caranya Memandang, Pria Ini Tusuk Seorang Pria Asia

“Masih harus dilihat seberapa baik vaksin dapat digunakan. Keberadaan vaksin, bahkan dengan efikasi tinggi, bukanlah jaminan untuk memberantas penyakit menular. Itu adalah standar yang harus kita lalui,” papar Dr. Mike Ryan.

Itulah mengapa tujuan pertama dari vaksin untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi yang rentan.

Dr. Mike Ryan memperingatkan bahwa pandemi berikutnya mungkin lebih parah dibandingkan yang terjadi saat ini.

Baca Juga: HMI Babel Raya: Tolak Keras Investasi Miras

“Kita hidup dalam masyarakat global yang semakin kompleks. Ancaman ini akan terus berlanjut. Jika ada satu hal yang perlu kita ambil dari pandemi ini, dengan semua tragedi dan kerugian, adalah kita perlu bertindak bersama,” kata Dr. Mike Ryan menjelaskan.

Kepala WHO Dr. Soumya Swaminathan mengatakan vaksinasi tidak berarti membuat protokol kesehatan masyarakat seperti jarak sosial akan dapat dihentikan.

Fungsi pertama dari vaksin adalah untuk mencegah penyakit simptomatik, penyakit parah dan kematian.

Baca Juga: Apresiasi Jokowi yang Cabut Perpres Izin Investasi Miras, Mardani Ali: Jadikan Sebagai Pelajaran

“Saya tidak yakin kami memiliki bukti tentang vaksin mana pun dapat mencegah orang benar-benar infeksi Covid-19,” tutur Dr. Mike Ryan.

"Jadi saya pikir kita perlu berasumsi bahwa orang yang telah divaksinasi juga perlu melakukan tindakan pencegahan yang sama,” sambungnya.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-Pangandaran.com dengan judul "‘Bumi dalam Bahaya’, WHO Prediksi Pandemi Covid-19 Bakal Jadi Endemik di Masa Depan" yang tayang pada 1 Maret 2021***(Pikiran Rakyat Pangandaran/Mela Puspita)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x