Aung La N Sang Menyikapi Tentang Gadis 19 Tahun yang Tewas Ditembak Oleh Militer

- 6 Maret 2021, 11:13 WIB
Deng Jia Xi tewas tertembak aparat keamanan Myanmar. /twitter @margianta
Deng Jia Xi tewas tertembak aparat keamanan Myanmar. /twitter @margianta /

N Sang juga menyerukan kepada negara-negara di dunia dan PBB agar tidak hanya diam saja dan membantu masyarakat Myanmar.

“Jika dunia menunggu dan berjaga-jaga, akan ada lebih banyak pertumpahan darah dan kematian. @unitednations tolong lakukan sesuatu untuk orang-orang kami," ujar N Sang.

Baca Juga: Ketahui Apakah Diet Anda Sehat Atau Tidak, Simak Penjelasannya

Sementara itu, total sudah 54 orang telah tewas dan lebih dari 1.700 ditahan sejak kudeta Myanmar yang dimulai pada 1 Februari 2021.

Menanggapi hal itu, Kepala Hak Asasi PBB Michelle Bachelet menuntut militer Myanmar untuk menghentikan tindakan kejam tersebut.

"Militer Myanmar harus berhenti membunuh dan memenjarakan pengunjuk rasa. Sangat menjijikkan bahwa pasukan keamanan menembakkan amunisi langsung terhadap pengunjuk rasa damai di seluruh negeri (Myanmar),” ujar Michelle Bachelet.

Baca Juga: Ini Resep Sate Jamur Yang Wajib Dicoba, Enak dan Banyak Manfaat

Aktivis Myanmar, Thinzar Shunlei Yi mengatakan, bahwa insiden tewas 38 orang pengunjuk rasa pada hari Rabu, merupakan tindakan yang sangat mengerikan.

 

"Kemarin (Rabu) sangat mengerikan. Sungguh menghancurkan mengetahui bahwa militer di Myanmar tidak pernah berubah sejak 1962. Perlawanan sekarang adalah tugas kami", katanya Thinzar Shunlei Yi.***(Pikiran Rakyat Depok.com/Bintang Pamungkas)

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x