Portalbangkabelitung.com - Situasi di Myanmar kini makin memanas, banyak para pendemo yang terluka dan tewas.
Apa yang terjadi di Myanmar saat ini tengah menjadi sorotan dunia dan mendapat kecaman PBB.
Tapi bukannya makin melemah, pasukan keamanan Myanmar semakin unjuk kekuatan senjata dalam menghadapi para demonstran.
Pasukan keamanan Myanmar menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan pengunjuk rasa di pusat komersial Yangon pada Sabtu 6 Januari 2021.
Negara Asia Tenggara itu berada dalam kekacauan sejak kudeta 1 Februari 2021, menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi yang terpilih secara demokratis.
Aksi kudeta militer telah memicu protes massal di kota-kota di seluruh negeri yang menyerukan pemulihan pemerintahan sipil.
PBB mengungkapkan para pengunjuk rasa telah menghadapi tindakan keras yang semakin brutal dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 50 sejak kudeta.
Aksi demo itu telah menyerukan pembebasan Aung San Suu Kyi dan meminta militer menghormati hasil pemilihan November 2020 lalu, tetapi ditolak oleh tentara.