Orang Utan dan Simpanse Primata Non-manusia Pertama yang Menerima vaksin Covid-19 Eksperimental

- 8 Maret 2021, 07:12 WIB
Ilustrasi orang utan.
Ilustrasi orang utan. /Pixabay/Edgar Winkler

Portalbangkabelitung.com - Di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat, sekelompok simpanse dan orang utan telah diberi vaksinasi Covid-19.

Ada empat orang utan dan lima bonobo atau simpanse kerdil yang menerima vaksin.

Maing-masing dari mereka menerima dua dosis vaksin Covid-19 sebagai eksperimental, yang telah dikembangkan perusahaan farmasi hewan Zoetis.

Baca Juga: Penularan Covid-19 Menurun, Inggris Akan Lakukan Pembukaan Sekolah

Menurut laporan, sembilan hewan itu adalah primata non-manusia pertama yang menerima vaksin Covid-19 eksperimental. Menurut ilmuwan, kedepannya dosis tersebut juga dapat diterapkan untuk kucing dan anjing.

Sebelumnya, pihak kebun binatang menghubungi Zoetis setelah beberapa gorila di sana dinyatakan positif Covid-19 pada Januari dan perusahaan farmasi menanggapi dengan memberikan sedikit pasokan vaksin.

Satu gorila juga dijadwalkan untuk divaksinasi di kebun binatang, tetapi karena banyak gorila di sana telah dinyatakan positif dan pulih dari Covid-19, hewan-hewan itu menjadi prioritas yang lebih rendah untuk vaksinasi saat ini.

Baca Juga: Kebijakan Terkait Pengumutan Suara Hukum Anti Burqa di Swiss Menjadi Perdebatan

Selain itu, pada bulan Januari The Mirror melaporkan bahwa beberapa gorila dites Covid-19, setelah menunjukkan gejala seperti batuk dan kelelahan. Ternyata mereka tertular Covid-19 dari penjaga yang tanpa gejala.

Maka dari itu, hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kera sangat rentan terhadap virus corona. Menurut Nadine Lamberski, kepala konservasi dan petugas kesehatan satwa liar di kebun binatang, ia mengatakan wabah itu telah menimbulkan peringatan.

“Itu membuat kami menyadari bahwa kera lain berada dalam bahaya,” kata Nadine, sebagaimana dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Sepasang Suami Istri di Thailand Menikahkan Anak Kembar 5 Tahun, Mereka Percaya Anaknya Bernasib Buruk

“Kami ingin melakukan yang terbaik untuk melindungi mereka dari virus ini karena kami tidak benar-benar tahu bagaimana pengaruhnya terhadap mereka,” kata Nadine menambahkan.

Meski saat ini tidak ada rencana untuk juga memvaksinasi primata di kebun binatang Inggris, menurut laporan The Guardian.

Vaksin eksperimental tidak tersedia di negara ini, tetapi kepala di Kebun Binatang London menyatakan telah memiliki cara-cara untuk melindungi hewan.

Baca Juga: Pertemuan Antar Tokoh Agama Paus Fransiskus dengan Ayatollah Ali Al-Sistani Ulama Syiah Irak

Amanda Guthrie, kepala layanan satwa liar di Zoological Society of London (ZSL), ia mengatakan penjaga kebun binatang telah melakukan tindakan pencegahan yang ketat, yakni untuk memastikan keamanan hewan yang rentan.

Hal itu juga termasuk mengenakan masker, dan sarung tangan saat menyiapkan makanan dan membersihkan kandang mereka.

Dalam sebuah pernyataan, dr Mahesh Kumar, dari pengembang obat Zoetis, mengatakan pihaknya bangga dapat membantu staf kedokteran hewan San Diego Zoo Global dan hewan dalam perawatan mereka terkait masalah Covid-19 baru-baru ini.

Baca Juga: Dianggap Masyarakat Gagal Tangani Pandemi, Presiden Paraguay Minta Seluruh Menteri Mundur dari Jabatannya

“Ini adalah demonstrasi yang bagus tentang bagaimana tim CTED kami dapat menerapkan kemampuan kami pada penyakit menular yang baru muncul,” kata dr. Mahesh.

Ia juga menyebut bahwa dengan beradaptasi secara cepat untuk mengubah kebutuhan pasar, hal ini juga sebagai langkah memainkan peran penting dalam mempromosikan kesehatan masyarakat dengan memajukan perawatan hewan.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat-com dengan judul "Orang Utan dan Simpanse DIsuntik Vaksin Covid-19, Kebun Binatang AS Buat Eksperimental" yang tayang pada 7 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Nurul Khadijah)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah