Terjadi Pembekuan Darah pada Penerima Vaksin, Sebagian Negara Menunda Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZenca.

- 14 Maret 2021, 21:51 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19.
Ilustrasi pasien Covid-19. //Pixabay/Gerd Altmann

Portalbangkabelitung.com - Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih terus terjadi di seluruh dunia dan telah menjangkit jutaan orang.

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak negatif terhadap banyak sektor kehidupan. 

Banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk menekan angka penularan Covid-19. Salah satunya adalah vaksin.

Baca Juga: Selalu Gagal Hamil dalam Satu Tahun, Wanita ini Baru Mengetahui Dirinya Laki-Laki di Usia 25 Tahun

Pada Kamis, 11 Maret 2021, otoritas kesehatan di Denmark, Norwegia dan Islandia menunda penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

 

Hal itu dipicu setelah adanya laporan telah terjadi pembekuan darah pada sejumlah penerima vaksin. Dalam kasus ini, Austria juga melakukan hal serupa sambil menyelidiki satu kematian tersebut.

Akan tetapi, di Norwegia tiga tenaga kesehatan yang baru saja menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca kini tengah dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Myanmar Berdarah, Sudah 80 Lebih Orang Tewas dan Ribuan Orang Ditangkap

Dikabarkan dari otoritas kesehatan Norwegia, pada Sabtu,13 Maret 2021,tiga nakes itu dirawat akibat perdarahan, penggumpalan darah hingga penurunan jumlah trombosit. Pihaknya juga menuturkan bahwa ketiga petugas itu berusia di bawah 50 tahun.

Kasus tersebut disampaikan Sigurd Hortemo, dokter senior di Badan Pengawas Obat Norwegia saat konferensi pers gabungan dengan Norwegian Institute of Public Health (NIPH).

“Kami tidak tahu apakah kasus tersebut berhubungan dengan vaksin,” kata Hortemo.

Baca Juga: Lagi! 13 Orang Tewas Dalam Aksi Unjuk Rasa Myanmar, Pemerintah Sipih akan Buat UU untuk Membela Diri

Hortemo mengatakan untuk menindaklanjuti hal tersebut, Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) juga akan menyelidiki tiga kasus yang menimpa tenaga kesehatan.

Steinar Madsen, Direktur Medis Badan Pengawas Obat Norwegia kepada lembaga penyiaran NRK. Juga mengatakan bahwa ketiga tenaga kesehatan itu telah mengalami gejala yang tak biasa.

“Mereka mengalami gejala yang tak biasa perdarahan, penggumpalan darah dan penurunan kadar trombosit,” kata Steinar, sebagaimana dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: 6 Warga Palestina Tewas, Telah Terjadi 2.913 Insiden Kekerasan Pemukim Israel Terhadap Palestina Sejak 2017

Steinar Madsen, juga membenarkan bahwa otoritas telah menerima laporan kasus tersebut pada Sabtu, 13 Maret 2021.

“Mereka mengalami sakit cukup parah. Kami menangani kasus ini dengan sangat serius,” kata Steinar.

Dalam hal ini, AstraZeneca mengklaim bahwa analisis data keamanan mereka yang meliputi kasus yang dilaporkan dari 17 juta lebih dosis vaksin yang telah diberikan tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko.

Baca Juga: 7 Orang Tewas dan 50 Lainya Luka-Luka Akibat Bom Ledakan Mobil di Afghanistan

Yakni mulai dari emboli paru, trombosis vena dalam atau trombositopenia, hingga mengakibatkan kadar trombosit yang rendah.

“Faktanya, laporan jumlah kasus jenis ini untuk vaksin Covid-19 AstraZeneca tidak lebih besar dari jumlah yang akan terjadi secara alami pada populasi yang tidak divaksin,” kata juru bicara perusahaan.

Juru Bicara perusahaan itu juga menyatakan bahwa perkembangan atau contoh kasus seperti itu tidak diamati selama uji klinis vaksin tersebut.

Baca Juga: Pasar Ini Jual Daging Kucing dan Anjing, Diketahui Setelah Terlacak Pemilik Hewan Peliharaan

Sebelum Denmark dan Norwegia menghentikan vaksinasi vaksin Covid-19 AstraZeneca, Austria terlebih dahulu menangguhkan penggunaan slot dosis vaksin tersebut.

Hal itu dilakukan sambil menyelidiki kematian akibat masalah koagulasi dan penyakit akibat emboli paru.

Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) pada Kamis, 11 Maret 2021, mengatakan bahwa khasiat vaksin tersebut lebih besar ketimbang risikonya dan masih dapat diberikan.

Akan tetapi, Eropa sedang berjuang mempercepat program vaksinasi setelah pengiriman vaksin Covid-19 dari Pfizer dan AstraZeneca mengalami penundaan, bahkan meski kasus baru melonjak di sejumlah negara.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat-.com dengan judul "Tiga Tenaga Kesehatan di Norwegia Alami Perdarahan hingga Trombosit Menurun Usai Terima Vaksin AstraZeneca" yang tayang pada 14 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Nurul Khadijah)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah