Portalbangkabelitung.com – Polres Pandeglang mengamankan 16 orang yang diduga penganut aliran Hakekok yang sedang menjalani ritual mandi bersama di kawasan Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Irna Narulita selaku Bupati Pandeglang mengaku prihatin karena aliran tersebut kembali muncul di wilayahnya yang dikenal sebagai kota santri.
Dilansir Portalbangkabelitung.com dari Ringtimesbali.com, Bupati Pandeglang akan terus bekerjasama dengan MUI dan polisi untuk melakukan pembinaan terhadap 16 warga yang terciduk dalam ritual aliran kepercayaan itu.
Baca Juga: Heboh! 3 Jenazah Korban Covid-19 yang Telah Dimakamkan Tiba-Tiba Hilang, Diduga Dicuri
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang, Hamdi Ma'ani menyatakan bahwa pihaknya sudah pernah memberikan pembinaan kepada penganut aliran Hakekok.
Menurut Hamdi, pemeluk aliran Hakekok sudah diketahui keberadaanya beberapa tahun lalu di Desa Karangbolong, Cigeulis, Banten.
Untuk kasus yang terjadi baru-baru ini, dia sendiri telah bertemu dengan pimpinan pemeluk aliran tersebut di Polres Pandeglang.
Baca Juga: Waspada! Jangan Sampai Terkena Modus Penipuan dan Praktik Calo Jelang Rekrutmen PPPK 2021
Aliran Hakekok ini membuat heboh masyarakat setelah sebuah video viral yang memperlihatkan 16 orang pria dan wanita dalam kondisi telanjang bulat sedang berendam bersama di sebuah rawa.
Ketua aliran Hakekok, A usia 52 tahun, ternyata menjanjikan orang-orang tersebut dengan kekayaan agar mau menjadi pengikutnya.