Dalam keterangannya setelah itu, dia menyatakan bahwa pemerintah akan menanggung semua kesalahan yang terjadi akibat kesalahan perawatan tersebut.
Baca Juga: Selalu Gagal Hamil dalam Satu Tahun, Wanita ini Baru Mengetahui Dirinya Laki-Laki di Usia 25 Tahun
"Ini adalah kesalahan besar yang tidak bisa dibenarkan atau diterima. Saya merasa malu dan memutuskan tidak akan membenarkannya," kata al Khaswaneh beberapa waktu lalu.
Al Khaswaneh mengaku pihaknya kini sedang menunggu hasil penyelidikan yudisial terkait insiden tersebut.
Di sisi lain, Obeidat mengaku ia memikul 'tanggung jawab moral' akibat peristiwa tersebut.
Baca Juga: Lagi! 13 Orang Tewas Dalam Aksi Unjuk Rasa Myanmar, Pemerintah Sipih akan Buat UU untuk Membela Diri
Ia heran karena bagaimana bisa bangsal yang menampung pasien Covid-19 kehabisan oksigen selama satu jam.
Kemarahan para warga sipil tak bisa dibendung setelah peristiwa ini terjadi.
Bahkan, Raja Abdullah harus mengunjungi rumah sakit tersebut demi melakukan tindakan yang dinilai bisa meredakan ketegangan.
Baca Juga: Pemerintah China Merencanakan Pendidikan Berbasis Prinsip Tradisional China