Otoritas keamanan Yaman mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menangkap Al-Zaidi setelah insiden tersebut, meskipun dia berusaha untuk menghalangi dirinya sendiri di rumahnya. Dia juga dilaporakan sempat mencoba menyerang petugas dengan golok, kata mereka.
Baca Juga: Misteri Desa yang 75 Persen Populasinya Berusia Lebih Dari 80 Tahun.
Berbagai sumber dari media lokal mengatakan bahwa pembunuhan seorang muazin karena melakukan azan dengan suara keras belum pernah terjadi sebelumnya.
Tetapi hal itu kemudian terjadi setelah adanya kampanye di media sosial melawan gangguan semacam itu, terutama pada dini hari.
Pertempuran brutal terus berlanjut di Taiz antara pemberontak Houthi Yaman, yang mengepung sebagian besar kota, dan pasukan yang setia kepada pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dari Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.
Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-Pangandaran.com dengan judul "Suara Azannya Kerap Ganggu Waktu Tidur, Seorang Muazin Dibunuh" yang tayang pada 26 Maret 2021***(Pikiran Rakyat Pangadaran/Andam Rukhwandi Rakhman)