Mendapatkan Kecaman Dunia, Kudeta Militer Myanmar Tewaskan 543 Warga Sipil Diantaranya 44 Orang Anak-Anak

- 3 April 2021, 11:57 WIB
Sebanyak 44 anak-anak tewas di tangan junta Myanmar.
Sebanyak 44 anak-anak tewas di tangan junta Myanmar. /Reuters/Soe Zeya Tun

Portalbangkabelitung.com - Kudeta militer Myanmar yang terjadi sejak 1 Februari 2021 lalu telah mendapat banyak kecaman dunia internasional.

Kecaman tersebut dikarenakan aksi militer Myanmar yang bertindak kejam terhadap para demonstran.

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-rakyat.com, menurut laporan Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) saat ini sudah 543 warga sipil diantaranya 44 orang anak-anak. 

Baca Juga: Kecelakaan Kereta Taiwan, Korban Tewas Bertambah 51 Orang dan Puluhan Lainnya Masih Terperangkap di Reruntuhan

Untuk membubarkan massa demonstran antikudeta, Junta Myanmar menggunakan gas air mata, peluru karet, dan peluru tajam. Ada sekitar 2.700 orang yang ditahan aparat keamanan.

Organisasi Save the Children menyebutkan jumlah kematian anak-anak meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 12 hari terakhir.

"Kami terkejut bahwa anak-anak terus menjadi sasaran serangan fatal ini, meskipun ada seruan berulang kali untuk melindungi anak-anak dari bahaya," kata Save The Children dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Kasus Langka, Bayi Laki-Laki di Irak Lahir dengan Tiga Alat Kelamin

"Sangat mengerikan bahwa beberapa dari anak-anak ini dilaporkan dibunuh di rumah, di mana mereka seharusnya aman dari bahaya," tambah mereka.

Aparat keamanan Myanmar melakukan banyak penangkapan dan menggerebek orang yang dicurigai mendukung demonstrasi atau mendukung gerakan menghentikan militer menjalankan negara.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x