Portalbangkabelitung.com - Saat ini India tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang makin tak terkendali dan mengkhawatirkan.
Para dokter di Rumah Sakit di India terpaksa menentukan siapa yang hidup dan siapa yang meninggal.
Sebagaimana yang dikatakan oleh dr. Rohan Aggarwal, ia merupakan dokter yang belum menyelesaikan pelatihan medisnya yang sebenarnya baru selesai pada tahun depan.
Baca Juga: Terjadi Pembunuhan di Pusat Penitipan Anak di Brazil, Pelaku merupakan Seorang Remaja
Di salah satu rumah sakit terbaik di India, ia harus membuat keputusan selama 27 jam kerja.
Semua orang di RS Holy Family termasuk pasien, keluarga pasien dan staf tahu bahwa tidak ada cukup tempat tidur, tidak cukup tangka oksigen atau ventilator untuk menjaga semua orang yang tiba di gerbang depan rumah sakit agar tetap hidup.
"Siapa yang akan diselamatkan, siapa yang tidak diselamatkan seharusnya ditentukan oleh Tuhan," kata dr. Aggarwal dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com.
"Kami tidak diciptakan untuk hal ini kami hanyalah manusia. Tetapi pada saat ini, kami diharuskan untuk melakukan (keputusan) ini," sambungnya.
India telah melaporkan rekor global lebih dari 300.000 kasus harian selama dua minggu terakhir.