Filipina Ancam Warganya Masuk Penjara Jika Menolak Diberikan Vaksin

- 23 Juni 2021, 13:35 WIB
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte /Reuters/Lean Daval JR

Portalbangkabelitung.com- Rodrigo Duterte selaku Presiden Filipina, dengan tegas mengancam memenjarakan warganya yang menolak divaksin di tengah kasus Covid-19 yang meningkat di negara tersebut.

Hal itu disampaikan Duterte akibat dari rendahnya jumlah warga Filipina yang mau diberikan vaksin.

Baca Juga: Setelah Reza Arab Dan SkinnyIndonesia, Kini Edho Zell Hengkang Dari Youtube, Begini Video Perpisahannya

"Anda memilih vaksin atau saya akan memenjarakan Anda," kata Presiden Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi, Senin, 21 Juni 2021, dikutip dari Pikiran Rakyat.

Pernyataan Duterte bertentangan dengan pernyataan pejabat kesehatan Filipina yang sebelumnya menyebutkan meskipun orang-orang didesak untuk menerima vaksin Covid-19, tapi bersifat sukarela.

Baca Juga: Bejat! Oknum Polisi Perkosa Remaja 16 Tahun di Polsek, Masyarakat Minta Pecat Pelaku, Simak Kronologinya

"Jangan salah paham, ada krisis di negara ini. Saya hanya jengkel dengan orang Filipina yang tidak mengindahkan pemerintah," kata Duterte.

Sebelumnya, Pemerintah Filipina telah memvaksinasi penuh 2,1 juta orang, membuat kemajuan yang lambat menuju target hingga 70 juta orang tahun ini di negara berpenduduk 110 juta itu.

Baca Juga: Formasi CPNS 2021 Setjen DPR RI, Dibuka 75 Formasi bagi Lulusan D3 hingga S1, Cek di Sini!

Menurut data Worldometers, per Selasa, 22 Juni 2021, jumlah kasus corona di Filipina mencapai 1.364.239 juta, meninggal 23.749 dan sembuh 1.284.643.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x