Network
Portalbangkabelitunh.com- Pada tahun 2020 dimana wabah Covid-19 mulai merebak diseluruh dunia, Vietnam sempat dipuji sebagai negara paling efektif dan sukses dalam menanggulangi penyebaran virus Corona.
Meski demikian,saat ini pemerintah Vietnam tengah kewalahan menghadapi varian Delta yang dengan cepat menginfeksi warganya.
Sebelum diserang dengan varian Delta itu, Vietnam telah mencatat angka kurang dari 3.000 kasus dan 35 kematian selama 15 bulan sejak pandemi dimulai pada Januari 2020.
Baca Juga: Usai Berhasil Lancarkan Kudeta, Taliban Minta Para Pejabat Afghanistan Untuk Tetap Kembali Bekerja
Pencatatan rekor tersebut terbilang sangat baik jika dibanding dengan beberapa negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Meski demikian, saat ini jumlah kasus baru melonjak hingga ribuan setiap hari dan semakin sulit dikendalikan.
Rekor kasus tertinggi yang diketahui sampai saat ini dalam sehari tercatat sebanyak 9684 kasus pada 8 Agustus.
Baca Juga: Berikut Cara Daftar Bansos Bagi Penyandang Disabilitas
Jika dihitung, jumlah ini setara dengan empat kali jumlah semua kasus Covid-19 yang tercatat di Vietnam selama tahun 2020 kemarin.
Jadi, hingga saat ini jumlah total kasus Covid-19 di Vietman berjumlah 220.000 dan 3757 orang diantarnya meninggal.
Wabah telah tersebar di 63 daerah secara serentak, tetapi kelompok terbesar terjadi di Kota Ho Chi Minh yang merupakan pusat ekonomi dan industri negara dan daerah yang relatif padat penduduknya.
Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang Hingga 23 Agustus, Berikut Beberapa Aturannya
Lockdown yang diberlakukan sejak Juli memengaruhi pekerjaan dan mata pencaharian banyak orang Vietnam, dan memberi tekanan pada output manufaktur negara itu , yang memengaruhi rantai pasokan global.
Benerapa raksasa industri seperti Adidas, Nike, dan Apple, mengkhawatirkan pasokan dan harga mereka karena gelombang delta terus menghantam Vietnam.***
