Macron: Rusia, Turki Memainkan Kebencian Pasca-Kolonial

- 21 November 2020, 19:38 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Presiden Prancis, Emmanuel Macron /Instagram.com/@emmanuelmacron

Baca Juga: Panti Asuhan Baiturahman Terima Ratusan Masker dari Polda Banten


Macron juga menuduh Presiden Guinea Alpha Conde mengorganisir referendum tentang perubahan konstitusional 'semata-mata untuk mempertahankan kekuasaan,' menambahkan bahwa situasi di negara itu 'serius' menyusul kerusuhan pasca pemilihan.

“Karena alasan inilah saya masih belum mengirimkan surat ucapan selamat kepadanya,” kata Macron.

Macron menambahkan dia berharap untuk mengunjungi Rwanda pada 2021 meskipun ketegangan terus berlanjut dengan negara itu dan Presidennya Paul Kagame atas genosida tahun 1994.***

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x