Pilot Singapura Lakukan Pendaratan Darurat di Jalan Raya Johor

- 22 November 2020, 19:34 WIB
Pendaratan darurat di jalan raya.
Pendaratan darurat di jalan raya. /Kulai Police

Portalbangkabelitung.com - Dua pilot Singapura yang menerbangkan pesawat ringan melakukan pendaratan darurat di jalan raya di Johor pada Minggu pagi, 22 November 2020.

Pilot sedang dalam perjalanan ke Melaka dari Bandara Seletar di Singapura ketika mereka mengalami masalah teknis, kata Kapten Chester Voo, CEO Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) dalam siaran pers yang dilansir dari CNA.

Pilot dilaporkan berada dalam 'kondisi stabil' dan pesawat telah dipindahkan ke posisi yang tidak mengganggu lalu lintas di jalan raya, tambahnya.

Baca Juga: Marcelino Masih Sakit Hati Atas Perlakuan Petinggi Valencia

Kapten Voo mengatakan menara kontrol lalu lintas udara Johor menerima panggilan sekitar pukul 10.40 pagi dari pilot yang meminta izin untuk pendaratan kembali di Bandara Internasional Senai karena masalah teknis.

Pesawat Beechcraft Model 35 Bonanza kemudian mendarat di sisi selatan Jalan Tol Utara-Selatan (PLUS) dekat Sedenak.

Sebuah tim pencarian dan penyelamatan yang dikerahkan ke daerah tersebut telah 'menyelesaikan semua tugas yang diperlukan', kata Voo.

Baca Juga: Rangkaian Komentar dan Sikap Kontroversi Dani Ceballos

Pernyataan resmi dari polisi Johor mengidentifikasi dua pilot Singapura itu sebagai Dr. Yang Kuang Ying dan Mr. Saleehullah Abdul Majid.

Pernyataan polisi mengatakan bahwa pilot mendengar suara dari mesin pesawat sekitar pukul 11.05 ketika mereka berada di ketinggian 5.000 kaki.

Pilot berusaha mengganti tangki bensin tetapi mesin pesawat tidak lagi berfungsi. Pengukur bensin turun dengan cepat, 'kata pernyataan itu.

Baca Juga: Mikel Arteta Marah Besar Perkelahian Luiz, Ceballos Tersebar

Pilot kemudian membuat keputusan untuk melakukan pendaratan darurat di tanda 47,8 km dari jalan raya selatan, pernyataan itu menambahkan.

"Insiden itu tidak mengakibatkan cedera dan tidak ada kerusakan properti umum yang dilaporkan," tambah polisi Johor.

Kepala polisi Kulai, Inspektur Tok Beng Yeow, mengatakan kepada media lokal pada Minggu sore bahwa Dr Yang dan Saleehullah melakukan penerbangan rutin untuk menentukan jam terbang. Mereka melakukan perjalanan dari Bandara Seletar di Singapura ke Bandara Batu Berendam di Melaka.

Baca Juga: Ada Dua Cara Agar Lionel Messi Tetap di Barcelona

Ia menambahkan, pasangan tersebut telah menyelesaikan ronde pertama, dan melakukan pendaratan darurat di lokasi kejadian saat ronde kedua terbang menuju Singapura.

Berdasarkan investigasi, pilot memiliki izin dan tidak memerlukan dokumen tambahan untuk melewati batas negara untuk melakukan penerbangan ke jam terbang, kata Inspektur Tok.

'Mereka bukan trainee. Pilotnya profesional dan memiliki pengalaman 12 tahun, dengan waktu terbang 480 jam, 'tambahnya.

Baca Juga: Padahal Antoine Griezmann menjadi Dewa di Atletico Madrid

Investigasi akan dilakukan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Udara di bawah Kementerian Transportasi Malaysia.***

Editor: Ryannico

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x