2021 Unit GeNose Mulai Didistribusikan, Pendekteksi Covid-19 Lewat Hembusan Nafas Oleh UGM

- 2 Maret 2021, 14:06 WIB
Alat Tes GeNose COVID-19. /Humas UGM
Alat Tes GeNose COVID-19. /Humas UGM /

Portalbangkabelitung.com - GeNose, pendeteksi dan pendiagnosa virus Covid-19 ini adalah salah satu hasil karya anak bangsa.

Indonesia patut berbangga. Pasalnya alat ini sangat simpel kerjanya dibandingkan dengan alat pendeteksi lainnya.

GeNose C19 yang berbasis hembusan nafas ini mulai didistribusikan ke berbagai instansi.

Hanya dalam waktu 3 menit, alat ini dapat mendeteksi Covid-19 dengan cepat, bekerja dengan memindai nafas pengguna yang nantinya akan terdeteksi melalui sensor kecerdasan buatan.

Baca Juga: Setahun Pandemi, IDI Rekomendasikan Pemerintah 4 Strategi Ini untuk Mengakhiri Pandemi Covid-19.

GeNose C19 sejak pertama kali diluncurkan mendapat respon yang positif dari berbagai kalangan, sehingga produksi massal pun dilakukan.

Dilansir dari Kabar Besuki, Senin 1 Maret 2021, di UGM Science Techno Park, Kalasan, Sleman, DIY Yogyakarta, sebanyak 2021 unit GeNose C19 mulai didistribusikan kepada pengguna.

Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gajah Mada dalam Peresmian Pelepasan GeNose C19 memberikan GeNose C19 kepada lima distributor resmi.

Baca Juga: Quotes Tokoh Populer Dunia yang Cocok untuk Kamu yang Sedang Down

Lima Distributor tersebut diantaranya PT. Graha Rekayasa Utama, PT. Global Systech Medika, PT. Sigma Andalan Nusa, PT. Dunia Kecantikan Indonesia, dan PT. Indofarma Global Medika.

Alat ini juga sudah diinspeksi kembali oleh Kementerian Kesehatan dan memperoleh cara uji klinis yang baik dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, menurut penjelasan dari salah satu penemu GeNose C19, Dr. Dian K. Nurputra.

"Saat ini GeNose dalam proses fase uji diagnostik post-marketing, atau kita sebut validasi," kata Dian.

Baca Juga: Setahun Covid-19 di Indonesia: Menilik Kebijakan Pemerintah dalam Dunia Pendidikan

"Tapi validasinya secara eksternal, yang mengerjakan bukan kita tapi institusi lain," lanjutnya.

GeNose untuk kedepannya akan diproduksi massal dan didistribusikan secara bertahap.

Penerima GeNose C19 akan lebih berkonsentrasi di Jawa dan sebagian pengiriman ditujukan ke Kalimantan dan Sulawesi.

Rektor UGM Panut Mulyono berharap distribusi GeNose akan mampu membantu pemerintah memulihkan ekonomi nasional dengan memulihkan kesehatan bersamaan.

Baca Juga: Stop Parnoan Terhadap Jarum Suntik! Ternyata Pura-Pura Batuk Saat Disuntik Dapat Megurangi Rasa Sakit lho

"Karena tanpa pemulihan kesehatan tentu pemulihan ekonomi akan tersendat," kata Panut.

Panut juga mengatakan bahwa GeNose dikembangkan di saat yang tepat, ketika masyarakat membutuhkan sehingga sambutan yang diterima sangat positif.

Direktur Pemngembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Hargo Utomo mengatakan bahwa target pendistribusian GeNose C19 tahap pertama ditujukan untuk institusi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, layanan publik, dan kepentingan edukasi.

Baca Juga: Selain Murah Bahannya Juga Mudah Didapat, Berikut Bahan yang dibutuhkan Dalam Membuat Tepung Nabati

Setiap distributor akan mengedarkan GeNose C19 ke berbagai instansi sperti klinik, laboratorium, RS pemerintah dan swasta, perusahan, Universitas, yayasan, kementerian, pemerintah daerah, dan BUMN.

"GeNose hanya bisa dipesan melalui lima distributor resmi," jelas Hargo.

Artikel ini telah terbit di media Kabar Besuki dengan judul "Hebat! UGM Distribusikan 2021 Unit GeNose C19, Alat Pendeteksi Cepat Covid-19 Kepada 5 Distributor Resmi" yang tayang pada Selasa, 2 Maret 2021.***
(Kabar Besuki/Rianti Setyarini)

Editor: Ryannico

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah