Fisikawan Stephen Hawking! Mengenal Lebih Dekat Biodata dan Keseharian Fisikawan Teoritik Satu Ini

- 7 Agustus 2021, 09:55 WIB
 Profesor Stephen Hawking membuat sejumlah prediksi akhir dunia, salah satunya kepunahan umat manusia yang tidak bisa dihindari/REUTERS/Lucas Jackson
Profesor Stephen Hawking membuat sejumlah prediksi akhir dunia, salah satunya kepunahan umat manusia yang tidak bisa dihindari/REUTERS/Lucas Jackson /

Jika benar, peningkatan gangguan ini akan menghasilkan sejumlah panas dalam kaitannya dengan permukaan lubang hitam.

Hawking, yang bertujuan untuk menyangkal hipotesis Bekenstein, malah menemukan hubungan matematis antara radiasi termal dan cakrawala peristiwa yang meluas.

Disebut sebagai 'Radiasi Hawking', penemuan ini awalnya kontroversial, karena menyiratkan bahkan lubang hitam besar dapat menguap dalam jangka waktu yang lama, menciptakan paradoks lain tentang konservasi informasi di Semesta.

Baca Juga: Fakta Baru! Mikroba yang Tidak Diketahui Ilmu Pengetahuan Ditemukan di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Meskipun belum diamati, radiasi Hawking sekarang menjadi fitur yang diterima sebagian besar dari objek kosmik eksotis ini.

Mengapa Stephen Hawking begitu populer saat ini?

Pada tahun 1979, Hawking terpilih sebagai Profesor Matematika Lucasian di Universitas Cambridge, posisi yang pernah dipegang oleh ahli matematika Isaac Newton.

Baca Juga: Visualisasi NASA Menunjukkan Lengkungan Liar Lubang Hitam (Black Hole) Biner

Selama tahun-tahun berikutnya Hawking mendapatkan ketenaran untuk ide-idenya, tidak hanya di komunitas ilmiah tetapi di seluruh dunia.

Diterbitkan pada tahun 1988, buku sains populernya tentang sifat aneh ruang dan waktu, A Brief History of Time, memecahkan rekor dengan tetap berada di daftar buku terlaris Times of London selama 237 minggu. Itu lebih dari empat setengah tahun.

Stephen Hawking lahir pada 8 Januari 1942 dari pasangan peneliti kedokteran tropis Frank Hawking dan mahasiswa ekonomi dan filsafat, Isobel Eileen Hawking.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Science Alert Nature Communications


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah