Network
Portalbangkabelitung.com - Kwetiau dan nasi goreng merupakan makanan sejuta umat yang banyak kita jumpai di sudut-sudut kota maupun persimpangan jalan. Variasinya pun begitu beragam, dikomparasikan dari bumbu, campuran topping hingga cara penyajiannya.
Kreasi kwetiau dan nasi goreng memang beragam, namun bagaimana kalau makanan tersebut dipadukan dengan bahan (topping) yang tidak biasa ? Kwetiau dan nasi goreng di kota Pangkalpinang ini viral dan digandrungi masyarakat karena memakai kerang, petai, ikan asin, serta daging kelinci, sebagai variasi topping yang menggugah selera.
Kwetiau dan nasi goreng umum disajikan dengan paduan bahan-bahan seperti telur, daging ayam, sosis, udang, cumi, hati ampela dan banyak lainnya. Nihil sekali kwetiau dan nasi goreng disajikan dengan kombinasi topping unik namun bernutrisi, sehingga mampu menyita atensi penikmat kuliner sekitarnya.
Hal ini dapat ditemukan pada menu sebuah kedai “Sahabat Kita” yang terletak di tengah-tengah kota Pangkalpinang. Kedai “Sahabat Kita” ini menawarkan kwetiau, mie dan nasi goreng dengan topping-topping unik bernutrisi tinggi dikombinasikan bersama rempah-rempah pilihan yang mampu memanjakan lidah masyarakat melayu Bangka.
Ditemui disela santap nasi goreng kelinci, IPTU Prasetyo, SE selaku Pamin 4 dit samapta Polda Babel menuturkan “Nasi goreng ni lah nyamen, unik-unik pulik campuran e. Baru ni lah ku nempoh e di Bangka. Biaso e pemakan macem ni ade e di pulau jawe, bini kek anak ku ge sampai nambah makan nasi goreng kerang kek kwetiau sapi ni”.
(Nasi goreng ini enak, unik-unik campurannya, Pertama kali ketemu di Bangka. Biasanya ada di Pulau Jawa. Istri dan anak saya mau lagi makan nasi goreng dan kwetiau sapi ini)
“Menu makanan di kedai kami ini memang sengaja dibuat konsep beda dari yang lain. Pertama kali ada di Bangka. Ada kwetiau, mie dan nasi goreng kelinci. Topping kerang, petai dan ikan asin juga ada. Selain itu kami juga bisa bantu peternak-peternak kelinci di Bangka ini untuk buka pasar baru agar perputaran ekonomi di Pangkalpinang ini berjalan,” tutur Astau Piryandani selaku owner kedai “Sahabat Kita”.
