Portalbangkabelitung.com - Tim Detasemen Khusus (Densus 88) Anti Teror Polri, menangkap sejumlah orang terkait dugaan aksi terorisme di sejumlah wilayah di Kalimantan Barat, Rabu, 17 Februari 2021.
Seorang perempuan turut diamankan di Kabupaten Sekadau terkait dugaan terorisme itu. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.
“Polres Sekadau hanya memback up Polda Kalbar dalam rangka mengamankan seseorang untuk permintaan keterangan sebagai saksi dalam kasus terorisme,” ujar Kapolres Sekadau, AKBP K Tri Panungko di Sekadau.
Baca Juga: PBB : Kondisi Pandemi Covid-19 Jadi Celah Teroris, TIm Densus 88 Beraksi
AKBP K Tri Panungko pun tidak menjelaskan secara rinci terkait hal tersebut. Namun, dia mengatakan saat diamankan tadi subuh yang bersangkutan juga bersikap kooperatif.
“Untuk detail penanganan dan informasi langsung ditangani Polda Kalbar. Pemeriksaan juga dilaksanakan di Polda Kalbar dan dibawa ke Pontianak,” kata AKBP K Tri.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Chalres Go mengatakan, Densus 88 Anti Teror Polri, Rabu, 17 Februari 2021 telah menangkap tiga orang terduga teroris di tiga wilayah berbeda di Kalbar.
Baca Juga: Austria Tangkap 30 Orang Dalam Serangan Anti-Terorisme, Tak Ada Kaitan Dengan Aksi Penembakan Wina
“Detasemen Khusus 88 Anti Terror Polri, mengamankan tiga terduga teroris, yakni masing-masing diamankan pada lokasi yang berbeda yaitu di Kota Pontianak, Kota Singkawang dan Kabupaten Kubu Raya,” kata Kombes Pol Donny.
Donny merinci, terduga teroris yang diamankan masing-masing berinsial RE (28) diamankan di Kota Pontianak, M (20) di Kota Singkawang, dan MR (27) di Kabupaten Kubu Raya.
Disebutkan, para terduga teroris itu di bawa ke Mako Brimob Polda Kalbar, untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Selain itu terkait barang bukti yang diamankan, Donny menuturkan bahwa tim Densus 88 bersama tim dari Polda Kalbar, masih melakukan penggeledahan terhadap rumah para terduga teroris tersebut.
Baca Juga: 39 Korban SJ 182 Berasal dari Kalbar, 21 dianataranya sudah Diambil Sampel DNAnya
“Kami masih menunggu update hasil pemeriksaan dari pihak Densus 88,” ujar Donny.
Sebelumnya PBB telah menyebut bahwa kondisi pandemi Covid-19 jadi celah bagi teroris untuk beraksi, hal tersebut diungkap oleh pejabat tinggi PBB.
Terkait pernyataan PBB yang menyampaikan peringatan pada dunia atas pemanfaatan pandemi Covid-19 oleh teroris rupanya menuai banyak respons. Sejumlah pejabat dari beberapa negara turut menanggapi peringatan yang dikeluarkan oleh PBB ini.
Begitupun di Indonesia, kelompok yang sebelumnya telah diamankan Tim Densus 88, mereka telah merencanakan kegiatan penyerangan mako Polri kemudian rumah dinas Polri dan rumah pejabat di Gorontalo.
Tak hanya merencanakan aksi keji itu namun mereka juga berencana melakukan aksi perampokan pada beberapa toko di sekitar Gorontalo.
Artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat.com dengan judul "Ada Wanita, Tim Densus 88 Kembali Amankan Terduga Teroris" yang tayang pada Rabu, 17 Februari 2021. *** (PikiranRakyat.com/Nurul Khadijah)