PDIP Heran Anies Baswedan dan Ahmad Riza Beda Pendapat soal Skateboard

5 Maret 2021, 15:17 WIB
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono. /Instagram.com/@gembongwarsono

Portalbangkabelitung.com - Perbedaan pandangan antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya, Ahmad Riza Patria soal boleh atau tidaknya bermain skateboard di trotoar mendapat sorotan.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jakarta Gembong Warsono mengaku heran mengapa keduanya bisa memiliki pandangan yang berbeda tentang boleh atau tidaknya bermain skateboard di trotoar.

Gembong Warsono mengibaratan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria yang berada di satu rumah yang sama tetapi berbeda suara.

Baca Juga: Kominfo Ingatkan Masyarakat Untuk Tidak Mem-posting Sertifikat Vaksinasi, Berikut Alasannya!

"Masa satu rumah beda suara. Kan satu rumah beda suara," kata Gembong Warsono kepada Pikiran-Rakyat.com saat dihubungi, Jumat, 5 Maret 2021.

Semestinya kata dia, Anies dan Riza satu suara perihal aturan ini. Terlebih ini menyangkut komunitas masyarakat yang para dasarnya membutuhkan ruang.

"Ya lah. Haruslah. Harusnya ya satu suara dalam menyikapi persoalan kemasyarakatan apalagi ini menyangkut masalah komunitas yang bagaimana pun tidak butuh ruang. Kalau di trotoar sangat mengganggu misalkan mesti ada ruang. Prinsip dasarnya kan itu," kata dia.

Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19 Beberkan Provinsi dengan Jumlah Kasus Terbesar Skala Nasional

Terlepas dari perbedaan pendapat ini, Gembong menilai, semestinya Pemprov memberikan ruang atau fasilitas bagi para skateboarder. Ini menjadi penting, agar para skateboarder juga pada akhirnya tidak melanggar ketentuan yang berlaku.

"Artinya pemprov perlu berikan fasilitas bagi mereka agar mereka tidak melakukan aktivitas di luar ketentuan. Itu prinsip dasar yang harus diterpkan pemprov," tuturnya.

Gembong Warsono menilai, bermain skateboard di trotoar semestinya tidak boleh karena pemerintah harus mengembalikan fungsi trotoar yang memang diperuntukkan bagi pejalan kaki.

Baca Juga: Pulau Jawa-Bali Berkontribusi Besar dalam Jumlah Kasus Covid-19 Secara Nasional

"Kita bicara fungsi trotoar apa sih? pejalan kaki. Yaudah. Kita kembalikan pada fungsi saja. Itu aja kita kembalikan fungsi sebagaimana ketentuan UU," kata dia.

"Betul, 100 persen. Sendok fungsinya untuk apa? Ya untuk makan. Kl untuk mandi nggak bisa kan," tuturnya.

Sebelumnya, Ahmad Riza Patria melarang para skateboarder bermain di trotoar menyusul dengan adanya video viral di jejaring media sosial.

Baca Juga: Ahmad Riza Patria Minta Anak Buahnya Tidak Libur dan Keluar Kota 11-12 Maret

"Kan ada tempat yang sudah disiapkan. Pemprov siapkan, pemerintah pusat di senayan juga disiapkan, jadi kalau disitu banyak warga yang keberatan, protes," kata Ahmad Riza Patria.

Namun, sejam kemudian, Anies Baswedan memberikan pertanyaan yang berbeda. Pernyataan itu bahkan disampaikan langsung kepada Pengurus Komunitas Jakarta Skateboarding Satria Vijie saat diundang langsung ke Balai Kota.

Dalam pertemuan itu, Satria Vijie menyampaikan, bahwa Anies Baswedan membolehkan para skateboarder bermain skateboard di trotoar asalkan tetap mengutamakan para pejalan kaki.

Baca Juga: Bareskrim Resmi Hentikan Penyidikan Kasus 6 Laskar FPI, Mirisnya 3 Polisi Kini Berstatus Terlapor

"Sebenarnya seperti yang saya tulis itu. Ada keputusan Gubernur boleh main di Trotoar Jakarta tapi tetap yang diamankan, kewajiban utamanya adalah mendahulukan pejalan kaki," kata Satria Vijie.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Soal Main Skateboard di Jalan Trotoar Jakarta, PDIP Pertanyakan Sikap Pemimpin Jakarta" yang tayang pada Jumat, 5 Maret 2021.*** (Pikiran-Rakyat/Amir Faisol)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler