Portal Bangka Belitung.com- Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) yang baru diangkat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat berantusias menghadiri pidato Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Ia memberikan sambutan dengan semangat yang membara dalam pidato politik pertamanya.
"Saya mengajak seluruh kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke untuk bersama berjuang meraih kembali kejayaan Demokrat," kata mantan Panglima TNI itu dikutip dari Pikiranrakyat.com.
Menurut Moeldoko, KLB tersebut merupakan konstitusional dan perbedaan pendapat yang terjadi dalam kongres tersebut harus dihargai.
"Ada yang memilih pak Moeldoko, ada yang memilih Pak Marzuki Alie. Inilah sebuah demokrasi," katanya.
Moeldoko meminta semua kader Demokrat untuk bersatu dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote.
"Teman-teman sekalian, kekuatan Partai Demokrat berada di tangan saudara-saudara sekalian, baik selaku pemimpin partai pada tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan sampai dengan kelurahan harus bersama-sama dengan saya," ujarnya.
Moeldoko kemudian berbicara tentang kepemimpinan bahwa kekuatan seorang panglima tak ada tanpa prajurit-prajurit.
"Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki prajurit-prajurit yang tangguh dan seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan kekuatan kepada komandan-komandan di bawahnya," ucapnya.
Baca Juga: AHY Sebut Pernyataan Moeldoko Selama Ini Runtuh dengan KLB di Sibolangit
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan KLB di Sumut tidak sah dan abal-abal.
SBY mengatakan dirinya malu telah memberi kepercayaan kepada perwira yang pernah bertugas di TNI.
"Hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran TNI. Termasuk rasa malu dan rasa bersalah, saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya," ujarnya.
Baca Juga: AHY Tegaskan Penetapan Moeldoko Sebagai Ketum Demokrat dalam KLB di Sibolangit Tidak Sah
Artikel ini sebelumnya telah terbit di media Pikiran Rakyat dengan judul "Semangat Moeldoko Berkobar Dalam Pidato Politik Pertama: Berjuang Kembali Meraih Kejayaan Demokrat" Pada 6 Maret 2021*** (Pikiran Rakyat/Julkifli Sinuhaji)