Mendag Muhammad Lutfi Jamin Tak Ada Impor Beras Saat Petani Panen Raya

20 Maret 2021, 12:25 WIB
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi. /Dok. Biro Humas Kemendag

Portalbangkabelitung.com - Isu impor satu juta ton beras sempat mencuri perhatian masyarakat dan tokoh publik. Pasalnya, isu tersebut mengemuka di tengah panen raya yang dilakukan petani Indonesia.

Tak pelak, isu tersebut menuai kritik dari keras sejak Februari 2021 lalu.

Mengimpor beras dinilai sangat kontraproduktif dengan seruan Presiden Jokowi untuk membenci produk asing, dan mencintai produk dalam negeri.

Baca Juga: Prof. Zubairi Sampaikan Studi Terbaru Varian B117: 64% Lebih Mungkin Meninggal Ketimbang Varian Sebelumnya

Tidak hanya itu, keputusan mengimpor beras juga dikhawatirkan akan berdampak pada harga beras yang dihasilkan oleh petani lokal.

Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi pun menjamin tidak akan ada impor beras, pada saat para petani lokal memasuki masa panen raya.

Dia menjamin kebijakan tersebut akan dilakukan, agar harga beras milik para petani lokal akan tetap aman.

Baca Juga: Soal Sidang Habib Rizieq, Amien Rais: Sebagai Orang Awam, Saya Tahu Ada Ketidakadilan yang Luar Biasa

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers secara virtual yang ditayangkan di Jakarta, Jumat, 19 Maret 2021.

“Saya jamin tidak ada impor ketika panen raya. Dan hari ini tidak ada beras impor yang menghancurkan harga petani,” kata Muhammad Lutfi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 20 Maret 2021.

Dia juga menyampaikan bahwa data harga beras dalam sepekan terakhir tetap stabil di angka Rp11.000 per kilogram.

Baca Juga: Pasca Dipaksa Mundur dari Turnamen All England 2021, Tim Bulutangkis Indonesia Minta Dipulangkan Secepatnya

Sementara itu, impor yang dimaksud adalah kebijakan impor sebagai pemenuhan stok di Bulog, untuk berjaga-jaga.

Kebijakan tersebut dipilih, karena mengingat rendahnya daya serap gabah oleh Bulog pada Maret 2021.

Hal itu adalah karena faktor musim hujan yang berdampak pada basahnya gabah, sehingga Bulog hanya bisa menyerap 85 ribu ton gabah.

Baca Juga: Muhammad Qodari Sebut Dukungan Terhadap Jokowi-Prabowo Ikut Pilpres 2024 Semakin Banyak

“Jadi hitungan saya, stok akhir Bulog yang 800 ribu dikurangi stok impor 300 ribu ton. Berarti stok itu tidak mencapai 500 ribu ton, ini yang paling rendah dalam sejarah Bulog,” tutur Muhammad Lutfi.

Dia juga menegaskan bila pengadaan Bulog di dalam masa panen berjalan baik, maka tidak masalah untuk tidak mengimpor beras.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Ungkap Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Akan Jadi Syarat untuk Kegiatan Publik

“Jadi Anda bisa tahu bagaimana rasanya hati saya. Kalau pengadaan Bulog di dalam masa panen ini berjalan dengan baik, saya tidak masalah kita tidak impor selama stok Bulog mencapai satu juta,” ujar Muhammad Lutfi.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan Judul "Mendag: Saya Jamin Tak Ada Impor Beras Saat Panen Raya" yang tayang pada Sabtu, 20 Maret 2021.*** (Pikiran-Rakyat/Eka Alisa Putri)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler