Shoope Bersama Kodam IX Udayana Bangun Pompa Air di Wilayah NTT yang Terdampak Kemarau

23 Maret 2021, 10:42 WIB
Shopee berkontribusi bersama Kodam IX Udayana untuk membangun pompa air di NTT /Antara News

Portal Bangka Belitung- Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di sejumlah daerah wilayah NTT yang terdampak kemarau, Shopee berkontribusi bersama Kodam IX Udayana untuk membangun pompa air di daerah tersebut.

Pompa air tersebut dibangun di beberapa desa antara lain Desa Watunggene Kabupaten ManggaraiToi dan Pana Kabupaten TTS, Desa Watunggene Kabupaten Manggarai, Desa Sadi dan Dafala di Kabupaten Belu.

"Salah satu misi Shopee di Tanah Air adalah membantu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi sehari-hari terutama kebutuhan dasar seperti air bersih," ujar Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: AstraZeneca Tegaskan Vaksinnya Tidak Mengandung Lemak Babi atau Produk Hewani Lainnya!

Ia mengatakan, upaya pemenuhan kebutuhan air bersih di NTT ini diharapkan agar warga lebih mandiri untuk memenuhi kebutuhan lainnya, seperti sistem irigasi dan pengairan perkebunan serta pemeliharaan peternakan hewan yang lebih memadai.

Sejak awal Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengapresiasi dukungan dari Shopee Indonesia dan hingga saat ini berhasil membangun pompa air di beberapa desa yang terdampak kemarau di NTT.

"Inisiasi ini telah disambut dengan baik oleh tim Shopee dan kami telah melakukan berbagai proses pembangunan pompa air bersama, langsung di NTT," katanya.

Baca Juga: TNI dan Sipil Siap Berkontribusi Melawan Ancaman Biologi

Ia berharap warga yang ikut terdampak segera mendapatkan solusi mengenai masalah yang dihadapi. 

Serta untuk kedepannya tidak lagi mengalami kesusahan air dengan adanya inisiasi penyediaan pompa air bersih serta berkelanjutan dengan pertanian dan peternakan.

Apalagi saat kondisi Pandemi covid-19 saat ini, penggunaan air bersih sangat diperlukan di upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Intelijen Sarankan TNI AL Perbanyak Prajurit Akademisi Guna Waspadai Indonesia Terkena Ancaman Perang Dunia

Menurut salah satu warga, Mama Eda (52), warga Desa Pana, Kecamatan Kolbano, TTS, NTT, sebelum ada pompa air ini mereka harus berjalan sejauh 1 km lebih dengan menuruni bukit yang curam dan licin untuk mendapatkan air.

Desa Mama Eda menjadi salah satu desa yang mengalami krisis air, dengan total 1.717 penduduk. 

Mama Eda harus memulai harinya dari pukul 03.00 pagi untuk mengambil air bersih, guna memenuhi kebutuhan air minum, mencuci, mandi dan memasak untuk keluarganya.***

Baca Juga: Pernah 3 Kali Ditawari Jadi Ketua Demokrat Lewat KLB, Rizal Ramli: Maaf, SBY Itu Banyak Sejarah Sama Saya

Editor: Suhargo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler