Portal Bangka Belitung- TNI bersama sipil dan lintas sektor yang memangku peran kesehatan nasional berdiskusi untuk ke depannya terkait upaya mengatasi ancaman biologi serta dampak terhadap ketahanan kesehatan nasional.
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono menjelaskan hal ini sangat penting untuk digali dan disepakati bersama-sama.
Kapuskes TNI mengatakan, peran badan yang bersifat mengendalikan, menganalisis, dan merencanakan secara integratif dibutuhkan guna membangun kekuatan untuk menghadapi kondisi Pandemi Covid-19 saat ini.
“Kita harus betul-betul menyiapkan untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan ancaman biologi ke depan,” ujarnya.
“Kita ketahui bersama, pandemi berlangsung mulai dari tahun ke tahun, di antaranya pandemi Black Death, Spanish Flue, human immunodeficiency virus (HIV)/Aids, H1N1 Flu, Flu Hongkong, Mers-Cov, Ebola dan saat ini kita sudah satu tahun menghadapi pandemi Covid-19 yang kita rasakan bersama,” ungkapnya.
Kapuskes TNI juga menegaskan usaha untuk menghadapi ancaman biologi harus diperkuat, dengan kekuatan preventif, deteksi dan pelaporan yang baik, rapid response yang selalu siap serta sistem kesehatan untuk menghadapi ancaman biologi.
“Kita harus mempunyai kesiapan di dalam me-manage atau mengelola risiko lingkungan atau risk management and environment yang harus di bangun bersama,” jelasnya menutup pembicaraan.***