Portal Bangka Belitung- Keputusan pemerintah untuk meniadakan mudik lebaran 2021 mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sepenuhnya.
MUI menilai hal tersebut hal ini untuk kita bersama karena saat ini Indonesia masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Larangan mudik dari pemerintah adalah untuk mendapatkan kita semua," ujar Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas kepada wartawan, Jumat (26/3/2021) kemarin.
Baca Juga: Kepolisi Malaysia Ringkus WNI yang Berencana Membunuh Mahathir Mohamad
"Ini dapat diimplementasikan karena masalah pandemi Covid-19 di negeri ini tingkat penyebarannya masih tinggi, Ini terlihat dengan jelas dari tingginya angka dari warga masyarakat yang positif terkena Covid-19 dan yang meninggal dunia yang meninggal," sambungnya.
Anwar juga mempertimbangkan pemerintah yang sedang menjalankan program vaksinasi untuk meminimalisir penyebaran virus Corona.
Selain itu, kebijakan larangan mudik juga menjadi salah satu langkah pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona.
"Untuk itu kesadaran bersama dari seluruh warga masyarakat tentang arti pentingnya kita berserius-serius secara bersama-sama untuk menghadapi dan mengatasi masalah Covid-19 ini tentu jelas sangat-sangat diharapkan," ucap Anwar Abbas.
"Karena kalau kita tidak bisa mengatasi masalah Covid-19 ini maka dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkannya tentu akan semakin buruk dan benar-benar merugikan," tuturnya.
Sependapat dengan MUI, Ketua PBNU Robikin Emhas juga menyebut kebijakan larangan mudik 2021 adalah langkah yang tepat karena angka penyebaran Covid-19 masih tinggi.
"Imunisasi juga sedang berjalan. Itu pun masih jauh dari total target nasional. Untuk itu, kebijakan pemerintah melakukan peniadaan mudik Lebaran tahun 2021 merupakan langkah tepat," jelas Robikin.***