Sindir Presiden Jokowi Hadiri Pernikahan Atta-Aurel, Rocky Gerung: Ini Masalah dalam Sense of Urgensi

5 April 2021, 16:24 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung pertanyakan soal kehadiran negara di pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. /Instagram/@rockygerung.ofc/

Portalbangkabelitung.com - Acara pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang digelar pada Sabtu, 3 April 2021 di Hotel Raffles Jakarta Selatan mendapat sorotan dari berbagai kalangan.

Rocky Gerung tentu saja tak ketinggalan ikut menyoroti hadirnya Presiden Jokowi dalam pernikahan Atta dan Aurel.

Melalui Kanal YouTube Rocky Gerung Official pada 5 April 2021, ia menyampaikan pandangannya terhadap pernikahan Atta dan Aurel yang kini sedang menjadi bahan pembicaraan publik.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Jakarta Diprediksi Menjadi Kota Paling Cepat Tenggelam di Dunia

Rocky Gerung berpendapat, bukanlah pernikahan Atta dan Aurel yang bermasalah, tapi kehadiran Presiden Jokowi sebagai pejabat publik di saat situasi tidak normal yang dipermasalahkan oleh masyarakat.

Rocky Gerung mengakui, memang betul bahwa orang di luar negeri juga mengamati bahwa Indonesia sedang berada dalam keadaan sulit.

"Memang betul bahwa orang di luar negeri juga mengamati bahwa Indonesia ada dalam keadaan yang sulit, karena itu semua orang peduli dengan kesulitan ekonomi kesulitan kesehatan, kekerasan terorisme," tuturnya dikutip Portalbangkabelitung.com.

Baca Juga: Menag Perintahkan Anak Buahnya di NTT Terjun Langsung Bantu Korban Banjir dan Tanah Longsor

Dengan munculnya berita Presiden yang hadiri pernikahan seleb, menurut Rocky masuk akal jika banyak orang mencibir Presiden tidak bisa memilih hal yang urgent.

"Namun tiba-tiba ada berita nyempil yang melibatkan tiga pejabat tinggi nagara, jadi sangat masuk akal orang mencibir bahwa Presiden betul-betul bukan tidak punya sense of reality lebih juga sense of urgensi," tambahnya.

Rocky Gerung berpendapat, Presiden tidak mengerti yang mana realitas dan mana yang urgen.

Baca Juga: Doni Monardo Tempuh Jalur Darat ke Lokasi Bencana NTT, Ini Penyebabnya

"Kan selalu dikatakan peristiwa itu disebut peristiwa publik kalau menyangkut kepentingan orang banyak bukan kepentingan banyak orang," tuturnya.

Rocky Gerung menerangkan perbedaan keduanya, di mana banyak orang merupakan kumpulan manusia dan sekedar kerumunan.

Akan tetapi orang banyak itu ada satu entitas publik misalnya kebijakan untuk menghasilkan kemakmuran, kebijakan mengendalikan krisis.

Baca Juga: Politisi PDIP Dapat Laporan Jumlah Korban Meninggal Dunia di Flores Timur, Minta Segera Kirim Bantuan

"Jadi Presiden hadir di tempat yang banyak orang, bukan demi orang banyak dan ini masalah dalam sense of urgensi sehingga orang membuli akhirnya," ujarnya.

Sehingga atas dasar itulah menurut Rocky Gerung, banyak yang mempertanyakan keseriusan pemerintah.

Dengan kata lain, menurutnya pemerintah memperlihatkan dia lebih serius mengurus banyak orang dari pada mengurus kepentingan orang banyak.

Baca Juga: Simak Baik-Baik! Berikut Jadwal Seleksi Perekrutan CPNS, PPPK, dan Sekolah Kedinasan 2021

"Dua hal yang berbeda apalagi kumpulan banyak orang itu adalah sekumpulan orang yang sedang berpesta pora," ujarya.

Rocky Gerung menegaskan, bukan pernikahan yang bermasalah tetapi kehadiran pejabat publik di dalam situasi yang tidak normal yang dipersoalkan orang.***

Editor: Ryannico

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler